Mohon tunggu...
pangeran toba hasibuan
pangeran toba hasibuan Mohon Tunggu... Lainnya - jadilah seperti akar meski tidak terlihat, tetap tulus menguatkan batang dan menghidupi daun, bunga atau buah termasuk dirinya sendiri

Bukan apa yang kita dapatkan, tapi menjadi siapakah kita, apa yang kita kontribusikan, itulah yang memberi arti bagi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perilaku Turis Asing

31 Desember 2023   16:03 Diperbarui: 31 Desember 2023   16:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia patut bersyukur telah dianugerahi Tuhan memiliki banyak daerah dengan keindahan alam sungguh luar biasa.

Melihat potensi itu, pemerintah sangat mendorong dan mengandalkan daerah-daerah untuk meningkatkatkan sektor pariwisata sebagai tujuan wisata guna meningkatkan perekonomian daerah, tercipta lapangan kerja sekaligus sebagai salah satu pendapatan nasional. Pemerintah juga memberikan banyak kemudahan bagi turis asing sebagai upaya daya tarik. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pendapatan devisa Indonesia dari sektor pariwisata mencapai USD 4,26 miliar pada 2022.

Salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang sudah sangat mendunia adalah Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata (The Island of Gods).

Bali sangat terkenal dengah keindahan alamnya, keramahtamahan masyarakatnya, kearifan lokal dengan budaya Hindu yang dianut sangat kuat serta adat istiadat dan keseniannya. Ini yang menyebabkan turis domestik maupun mancanegara selalu membanjiri Bali. Pada tahun 2022 Bali menempati urutan kedua sebagai destinasi paling populer di dunia  setelah Dubai (versi Tripadvisor). Bahkan nama Bali lebih terkenal daripada nama Indonesia.

Turis asing sangat merasakan kebebasan tinggal di Bali bahkan mungkin melebihi dari negeri sendiri. Ini juga salah satu alasan turis manca negara selalu ingin kembali atau bahkan menetap di Bali.

 Belakangan ini ramai (viral) pemberitaan dan menjadi pembicaraan hangat di media sosial Indonesia, perilaku beberapa turis asing di Bali yang membuat resah, terkesan memandang remeh serta tidak mematuhi aturan, hukum, budaya masyarakat maupun adat istiadat setempat.

Beberapa perilaku turis asing yang meresahkan seperti, pelanggaran aturan lalu lintas berkendaraan yang sengaja dilanggar, tindakan kriminal, bekerja secara ilegal dengan visa turis, memalsukan dokumen untuk mendapatkan KTP, melebihi batas waktu tinggal, bahkan yang lebih mengenaskan ada turis yang keberatan dan marah-marah karena suara kokok ayam di sekitar penginapannya.

Memang tidak semua turis asing berlaku buruk dan tidak dapat dimungkiri bahwa masyarakat Bali sangat diuntungkan dari sisi perekonomian dengan adanya pariwisata dan turis asing yang datang. Tetapi di sisi lain perilaku turis asing yang kebablasan sudah menciderai perasaan masyarakat Bali.

 Tidak ada asap kalau tidak ada api. Perilaku buruk turis asing di Bali tidak lepas bagaimana selama ini kita memberlakukan mereka termasuk sejak kedatangan melalui pintu keimigrasian. Namun kurang bijak rasanya pernyataan pajabat keimigrasian Bali yang meminta agar masyarakat Bali tidak langsung memviralkan perilaku buruk turis asing di media sosial tapi sebaiknya melaporkan pada laman pengaduan yang disediakan atau kantor imigrasi setempat  agar citra Bali tidak di cap buruk dan dinilai tidak aman bagi turis asing (cnnindonesia.com 16/3/2023).

Hal ini harus menjadi kepedulian kita bersama. Otoritas kepariwisataan bersama keimigrasian harus menyikapi segera dan memperbaiki sistem dan aturan yang harus dipatuhi. Jangan karena hanya ingin agar turis asing betah dan kunjungan meningkat, ekosistem lokal kita menjadi rusak, ada nilai moral bangsa yang perlu selalu kita jaga. Kita harus ingat bahwa dalam diplomasi internasional pemerintah selalu menyuarakan bahwa Indonesia tidak mau dan tidak boleh diatur oleh negara lain

Selain itu, warga Indonesia yang di luar negeripun tidak diberlakukan sebebas yang diperoleh turis asing di Bali saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun