Pelatihan Kader Filariasi Puskesmas Maubasa, Ende

Kesehatan merupakan milik segenap insan manusia. Kesehatan menjadi mutlak bagi manusia sebagai makhluk hidup. Dalam rangka menunjang kesehatan masyarakat untuk mencegah dirinya sendiri dari penyakit menular berbasis lingkungan, maka Puskesmas Maubasa, Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende, mengadakan Pelatihan Kader Filariasis. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2015. Pelatihan ini ditujukan pada kader dari masing-masing posyandu dengan harapan agar masing-masing kader yang hadir, bisa menularkan pengetahuan yang didapatnya kepada masyarakat di sekitarnya.

Peserta yang hadir berjumlah 32 orang dari 60 kader yang ada di keduabelas posyandu di wilayah kerja Puskesmas Maubasa. Acara yang sejatinya dimulai pukul 9 pagi sesuai dengan undangan yang dijadwalkan, terpaksa molor karena kehadiran peserta yang tidak memungkinkan acara tersebut segera dimulai.

Pada pukul 10.13 Wita, acara pelatihan Kader Posyandu dibuka dengan resmi oleh Kepala Puskesmas Maubasa, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Maubasa. Dalam sambutannya, KTU Puskesmas Maubasa menekankan agar peserta yang hadir, bukan sekedar datang, tetapi juga bisa menerima dan memahami materi yang disampaikan agar nantinya bisa diteruskan ke masyarakat. “kita datang ke sini bukan karena sekedar dapat uang duduk, tapi kita harus menjalankan fungsi kita sebagai kader. Sebagai kader kita perlu mempromosikan kesehatan masyarakat, yakni pencegahan penyakit filariasis secara dini.”

Bapak Nyoman, yang mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Ende nampak bersemangat memaparkan materi. Beliau menekan pada para peserta yang hadir agar senantiasa peduli dan membantu masyarakat untuk mencegah dan mendeteksi secara dini tentang penyakit tersebut. “kita perlu memahami dan mencegah, karena penyakit ini kalau sudah kena tidak ada obatnya. Kaki yang membesar tidak bisa jadi kecil lagi”. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa berdasarkan data terakhir, Kabupaten Ende sudah sebanyak 105 kasus yang sudah terdata. Tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang belum didata dan diperiksa lebih lanjut. Peserta nampak antusias. Serius mendengarkan materi. Mereka meyakini bahwa penanggulangan masalah kesehatan bukan hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, tapi wajib dilakukan oleh kita semua, karena kesehatan merupakan hak asasi setian orang. Acara ini berakhir pukul dua siang.