Mohon tunggu...
Pangeran Perang
Pangeran Perang Mohon Tunggu... Penulis - Akulah si penggembala pena menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ aksaranya

Pangeran perang, nama pena penulis kelahiran Indramayu, kini kembali menekuni hobi menulis nya. Banyak puisi yang ditulis tapi karyanya tidak pernah di publikasikan dengan alasan tidak perlu karyanya harus dikenal karena menulis puisi adalah hobi dan puisi tersebut hanya untuk dirinya sendiri dalam kisah perjalanan hidup yang dia rangkum menjadi sebuah syair dan puisi, namun karena banyaknya dorongan dari sahabatnya akhirnya dia mencoba untuk publikasikan karyanya dengan mengikuti event- event lomba tulis puisi. Penulis juga bisa di hubungi melalui akun media sosialnya yaitu Ig @pan6eranperan9, atau alamat email pan6eranperan9@gmail.com Fanspage : 𝕻𝖊𝖓𝖌𝖌𝖊𝖒𝖇𝖆𝖑𝖆 𝕻𝖊𝖓𝖆

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI | KAU MAMPU TUMBUHKAN RASA

7 Februari 2022   09:44 Diperbarui: 7 Februari 2022   12:05 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" KAU MAMPU TUMBUHKAN RASA "

Oleh : Pangeran Perang

Ketika siang berganti senja
Dan senja berganti malam
Bukan aku tak cukup sadar
Mengingatmu adalah pilihan

Ketika hati mulai tercabik
Terkoyak tak berdaya
Dalam sisi gelapnya kehidupan
Kau datang membawa kedamaian

Memberikan arti sebuah hidup
Melengkapi tanpa keraguan
Membawaku pada sebuah harapan
Dimana tubuh sudah tercabik banyak goresan

Kau mampu tumbuhkan rasa
Disaat hati terguncang prahara
Kau mampu wujudkan rindu
Disaat hati tertunduk rapuh

Kemarilah sayang
Kubawah kamu terbang
Kurangkai semua bintang-bintang
Kan kutunjukan agar semua tau
Dalam gelapnya dunia kehidupan
Kita mampu terbitkan terang

Karya yang sudah saya buat/bagikan disini sudah berlisensi jadi bilamana ada seseorang yang duplicate atau copas dengan mengganti nama penulisnya tolong beritahu kami dengan menghubungi IG atau email yang tersedia di biodata kami terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun