Mohon tunggu...
Pangeran Perang
Pangeran Perang Mohon Tunggu... Penulis - Akulah si penggembala pena menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ aksaranya

Pangeran perang, nama pena penulis kelahiran Indramayu, kini kembali menekuni hobi menulis nya. Banyak puisi yang ditulis tapi karyanya tidak pernah di publikasikan dengan alasan tidak perlu karyanya harus dikenal karena menulis puisi adalah hobi dan puisi tersebut hanya untuk dirinya sendiri dalam kisah perjalanan hidup yang dia rangkum menjadi sebuah syair dan puisi, namun karena banyaknya dorongan dari sahabatnya akhirnya dia mencoba untuk publikasikan karyanya dengan mengikuti event- event lomba tulis puisi. Penulis juga bisa di hubungi melalui akun media sosialnya yaitu Ig @pan6eranperan9, atau alamat email pan6eranperan9@gmail.com Fanspage : 𝕻𝖊𝖓𝖌𝖌𝖊𝖒𝖇𝖆𝖑𝖆 𝕻𝖊𝖓𝖆

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI : PENGGEMBALA PENA

30 Januari 2022   23:49 Diperbarui: 31 Januari 2022   01:24 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" PENGGEMBALA PENA "

Oleh : Pangeran Perang

Mengarungi luas dalamnya samudera
Mencari tau isi makna dalam kata
Tanpa henti dan tak mengenal lela
Menerjang arus hingga kedasarnya

Aku seorang manusia
Yang lahir sebagai pelengkap dunia
Yang hina dipandangan
Yang lemah untuk diperbandingan

Aku rela menjadi orang bodoh dan hina
Terus bersuluh mencari secercah cahaya
Aku bukanlah orang yang bijak
Tetapi akhirnya mati terpijak

Aku rela menjadi semut hitam
dari gajah di hutan rimba
yang gagah mengusung nama
Di anggap terlalu lemah akalnya

Lemahku bukan alasan untuk mengalah
Kalahku tak berarti menyerah
Jangan kau lihat kelemahanku
Jangan kau kira sangat dalam kegagalanku

Kelemahanku hanya pada rupa
Tapi bukan pada daya dan upaya
kegagalanku hanyalah sebagai penyeri
Untuk terus memperbaiki diri

Biar aku fakir harta asal akalku berharga
Yah.. Akulah sang pengembala pena
Menggoda dalam jiwa sayatan
Sang penulis syair di/ Aksaranya

Karya yang sudah saya buat/bagikan disini sudah berlisensi jadi bilamana ada seseorang yang duplicate atau copas dengan mengganti nama penulisnya tolong beritahu kami dengan menghubungi IG atau email yang tersedia di biodata kami terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun