Mohon tunggu...
Pangeran Batak
Pangeran Batak Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta bank BUMN terbesar di Indonesia

Bukan pangeran, hanya nama saja... menulis bukan hobby, membaca dan berkomentar itu harus!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Patah Arang

5 Maret 2014   16:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patah arang aku..

Melihatmu dengannya...

Dulu begitu mesranya daku denganmu...

Kemana-mana selalu berdua...

Patah arang aku...

Melihatmu terus berjalan dengannya...

Sekarang kau kemana-mana berdua dengannya...

Kau terlihat lebih ciamik dan lebih menyala...

Patah arang aku...

Tapi apa daya...

Uang kuliahku harus kubayar...

Dan terpaksa kau kujual...

Vespa butut kesayanganku...

Ditangannya kau terlihat lebih baik...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun