'The hallmark of a truly effective internal security system would be the maximum possible disclosure, recognizing the secrecy can best be preserved only when credibility is truly maintained." demikian Potter Stewart, petinggi Pentagon dalam paper-nya di tahun 1971. (Sumber TIME, Dec 13, 2010).
Kira-kira artinya adalah apabila ada suatu rahasia yang bisa tersimpan dengan efektif bisa dinilai justru dari pengungkapan seluas-luasnya yang tidak perlu dikhawatirkan apabila kredibilitas (yang punya rahasia) tetap terjaga.
Selanjutnya, Menhan AS Robert Gates (mantan Kepala CIA dan Penasehat Keamanan AS jaman Bush) menyatakan bahwa WikiLeaks mempermalukan, membuat kikuk, dan menimbulkan konsekuensi bagi kebijakan LN Amerika Serikat. Kedudukan Menlu Hillary Clinton juga dibuat goyah.
Julian Assange, pendiri WikiLeaks berpendapat bahwa kerahasiaan memang banyak diperlukan tetapi tidak untuk menutupi penyalahgunaan. WikiLeaks bertujuan membuat dunia lebih beradab dan melawan semua organisasi (baca: Pemerintah) yang menyalahgunakan kekuasaan dan yang mendorong dunia menjadi tidak beradab. WikiLeaks ingin semua organisasi dalam dunia beradab adalah organisasi yang efisien, terbuka, dan jujur. Bukan organisasi yang tertutup, konspiratif, dan tidak efisien.
Mulai hebohnya liputan video WikiLeaks tahun 2006, soal heli tentara AS yang menembaki banyak orang secara membabi buta di suatu jalanan penuh orang sipil di Baghdad hingga yang terbaru 28 November 2010 ketika WikiLeaks membocorkan 250.000 kawat diplomatik kedubes AS di seluruh dunia yang di antaranya berisi 11.000 dokumen kategori rahasia. Rahasia dalam kamus Pemerintah AS, apabila membocorkan satu saja, akan mengakibatkan ' kerusakan serius keamanan nasional'.
Sejak saat ini hingga ke depan, tatanan perpolitikan dunia akan berubah. Karena AS telah terbongkar filosofi perpolitikan arogannya, demikian pula raksasa modal asal AS (bisnis minyak, senjata, narkoba, farmasi, perbankan) yang bisa mengatur dunia. Sumbu-sumbu panas perpolitikan dunia telah terbongkar arah-arahnya. Penangkapan Assange di London dengan dakwaan soal skandal seks-nya banyak ditentang karena sangat-sangat ditengarai adalah penangkapan atas suruhan AS yang marah besar, sehingga lupa bahwa AS adalah kampiun demokrasi dan kebebasan ala Barat, dengan alasan yang dibuat-buat. Banyak dukungan terus mengalir bagi Assange, tak kurang dari Presiden Brazil menyuarakan dukungan, belum lagi berbagai demo dukungan di seluruh dunia yang mengibaratkan Assange bagai Robin Hood.
Andai ada WikiLeaks bagi Pemerintah RI saat ini, bagi Pemerintah yang tunduk pada hegemoni AS, bagi kebohongan dan kepengecutan Pemerintah sejak sebelum reformasi 1998 hingga saat ini, bagi soal Century, bagi Freeport, bagi kemungkinan kecurangan komputer dalam Pemilu atau Pilpres, bagi segala korupsi di lingkaran BUMN (Pertamina,dsb)Â selama ini yang telah memiskinkan rakyat Indonesia sekian dekade.
Atau WikiLeaks untuk segala gerak-gerik anggota DPR yang mayoritas amoral, para jaksa yang mayoritas amoral, para polisi di lingkaran elit di Jakarta yang mayoritas amoral.
Tampaknya perlu segera ada WikiLeaks Indonesia, bagaimana menurut pendapat para Kompasianer yang bijak dan budiman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H