Apa susahnya menjawab dengan santun sebagaimana cara menjawab ke Malaysia. Atau dengan bijak semacam: "Suara Saudara Adjie adalah suara kita semua, dan saya sedang berusaha keras mewujudkannya, dan tentunya membutuhkan perhatian dan dukungan rakyat seperti dicontohkan oleh Saudara Adjie. Untuk itu saya memberi penghargaan yang tinggi atas keprihatinan yang telah diekspresikan dengan lengkap dan sampai di hadapan rakyat sekalian. Inilah masalah kita bersama yaitu: Korupsi, Pemanfaatan kekayaan negeri untuk kemakmuran rakyat." Apa susahnya?
Kita sangat mengharapkan institusi Kepresidenan yang bermartabat dan dicintai rakyat.
Dalam Rumah Sehat Kompasiana ini alangkah baiknya kalau semua penghuni selalu mengedepankan substansi suatu tulisan dalam mendiskusikannya.
Sangat saya sayangkan seorang penulis senior kadangkala mengaburkan substansi dan karena keseniorannya telah membelokkan banyak kompasianer muda ke arah yang kurang membawa manfaat karena penuh dengan hal-hal atributif dan prosedural seperti etika militer, sapta marga, atau yang seperti kata SBY: tidak ada ruang . Hal-hal itu membawa kebuntuan menuju pencerahan nalar yang sangat dibutuhkan bagi kemajuan bangsa kita.
Adjie membawa pencerahan dengan kemampuannya mengartikulasikan pendapat rakyat banyak melalui media massa. Sementara 3 salah tanggap SBY telah menimbulkan kernyitan kening rakyat banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H