Mohon tunggu...
Pangat Muji
Pangat Muji Mohon Tunggu... -

Mendidik generasi masa depan agar selalu ingat Moral, Tanggungjawab, Kontribusi kepada Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY, Sampoerna, dan Century

17 September 2010   16:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:10 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini soal mafia. Kompas hari ini, 17 September 2010 halaman 5 menyajikan 2 tulisan yang membuat saya tercenung hampir merinding. Yang satu "Involusi Reformasi" oleh Yonky Karman, yang menyoroti kelabunya situasi reformasi kita karena manajemen pemerintahan yang sangat bermasalah. Yang kedua adalah tulisan dr. Kartono Mohamad, yang ini yang lebih membuat merinding, berjudul : Rolls Royce 234. Ada kutipan Kompasianer Wisnu Nugroho ditampilkan di artikel itu.

Secara singkat tulisan soal Rolls Royce 234 ini menyoroti sepak terjang para konglomerat industri rokok yang sudah lama berkolusi dengan penguasa dan pejabat, serta para politisi parlemen . Hasilnya adalah undang-undang yang lembek soal rokok, zat adiktif nikotin yang telah dicoret dari teks UU bikinan DPR, peringatan kecil akan bahaya rokok di bungkus rokok atau papan billboard raksasa yang seharusnya peringatan itu bergerak bentuk dan gambarnya, hingga keikutsertaan dalam iklan-iklan kegiatan kemasyarakatan. Yang semuanya telah terlarang dan diperketat di negara-negara maju. Juga strategi intelijen para mafia rokok dunia dan di negeri kita .

SBY pernah meresmikan pabrik rokok yang ke-31 Sampoerna ! Mungkin SBY adalah satu-satunya presiden di dunia ini, selama ini, yang berani meresmikan pabrik rokok ! Rokok yang bertanggungjawab membunuhi banyak sekali orang selama berdekade-dekade.

Singkat kata, apa hubungan kehebohan Bank Century, yang menyeret nama bos Sampoerna sekilas, dengan peresmian pabrik Sampoerna oleh SBY, serta kecurigaan dana ke partai peserta pemilu yang ternyata dimenangkan PD ?

Prihatin karena rokok adalah industri terkait mafia, bersama-sama dengan perjudian, perdagangan narkoba, serta pelacuran / perdagangan manusia/ perbudakan modern.

Prihatin karena Presiden kita adalah pendukung mafia rokok itu.

Apakah arti hubungan tiga nama ini: SBY, Sampoerna, Century.

Rakyat yang mati karena rokok, rakyat yang membelikan Sampoerna mobil Rolls Royce 234.

dr. Kartono Mohamad adalah mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun