Mohon tunggu...
Ari Pangarso
Ari Pangarso Mohon Tunggu... Freelancer - Wirausaha

"Menulislah jika ingin menciptakan sejarah mu sendiri"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

"Adu Otot" Pilkada Lumajang

11 September 2024   00:44 Diperbarui: 11 September 2024   00:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Memang sekarang ini jamannya sudah sangat berubah. Dilihat dari perkembangan Teknologi, Budaya, begitu juga Perpolitikan. Dulu pemimpin dipilih berdasarkan Ide dan Gagasannya, Visi Misinya, Latar Belakang pendidikannya. Ketika kriteria tersebut menjadi tolak ukur utama pada proses pemilihan pemimpin, maka pemimpin yang muncul sekelas Sukarno, Hatta, Syahrir, Natsir, Habibie mungkin juga Gus Dur, Pak Harto bahkan juga SBY. 

Tetapi, hari ini sudah sangatlah jauh memudar. Pemimpin muncul dari berbagai lapisan atau lini lini kehidupan. Mulai dari artis, penyayi, pelawak, fotonya muncul di kertas suara pada pemilu. Ide, gagasan, latar belakang pendidikan bukanlah yang utama melainkan ketenaran, jumlah follower, dan yang paling menyedihkan adalah kekuatan orang dibelakang nya yang mempunyai kepentingan. Maka, mereka mendukung calonnya dengan dalih semua kepentingan nya akan mulus terlaksana jika calon yang mereka dukung menang dalam pemilu. 

Pada pemilihan kepala daerah, khusunya di daerah jawa timur, masih sangat kental seki aroma dukungan orang dibalik layar dengan memakai kekuatan semi "Feodalistik".

Kekuatan " Feodalistik" Inilah yang bekerja secara gerilya demi untuk memenangkan calon-calon yang mereka dukung. 

Hal ini sedang terjadi di Lumajang. Petahana memilih berpisah dan bersaing untuk berebut kekuasaan, masalah terjadi pada pemilihan calon wakilnya. Kedua pasangan calon agaknya lebih memilih kekuatan dibalik layar untuk memenangkan kontestasi dari pada memilih wakil berdasarkan Ide gagasan dan latar belakang pendidikannya. Hal tersebut sangatlah kentara di pasangan dengan warna dominan merah. Latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi, pekerjaan sangatlah jauh dengan pasangan lain. Kekuatan otot dan logistik kah yang dipilih?? Teruntuk warga Lumajang, pilihlah secara bijak dan cerdas. Salam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun