Mohon tunggu...
Ari Pangarso
Ari Pangarso Mohon Tunggu... Freelancer - Wirausaha

"Menulislah jika ingin menciptakan sejarah mu sendiri"

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Untuk Damar dan Galuh

16 Juni 2022   00:16 Diperbarui: 16 Juni 2022   00:34 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah bukan menjadi hal yang tabu atau bahkan muluk muluk, keinginan orang tua yang ingin anaknya mencapai level tertinggi dalam bidang akademik. Pun semua anak yang hidup di jaman ini bisa dikatakan memiliki keinginan yang sama dalam hal akademik. 

Mereka seolah berlomba untuk masuk ke Universitas yang masuk dalam 10 besar Universitas terbaik.Mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di Universitas "Top Ten" adalah sebuah anugerah dan mungkin juga pencapaian yang luar biasa.Maka dari itu, persiapkan dirimu.

Dulu Ayah punya ambisi untuk masuk di Universitas yang ada di salah satu provinsi yang ada pas di tengah pulau Jawa.Kota itu bernama Yogyakarta.Tetapi,akibat kecerobohan Ayahmu,semua itu menjadi hanya sebatas ingin.

Kendati demikian, izinkanlah ayahmu yang payah ini untuk menitipkan sebuah ingin yang akan Damar dan Galuh tunaikan.meskipun pada waktu ayahmu menulis ini,usiamu masih 3 dan 1 tahun. Tetapi, yang namanya angan sah sah saja bukan? 

Ayah ingin melihat Damar dan Galuh bisa dan pasti bisa untuk mencapai level tertinggi akademik mu di Universitas yang ayah idamkan. Untuk sekarang ayah tidak akan menyebutkan nama Universitas yang ayah idamkan itu dengan jelas kepada kalian berdua. Tetapi,secara tersirat ayah akan sampaikan. Karena bagaimanapun ayah juga tidak akan memaksakan apa yang ingin kalian tuju kelak. Karena kalian berdua akan bertemu dengan jaman mu sendiri, musuhmu sendiri. 

Damar dan Galuh yang terkasih. Pada tulisan ini ayah sisipkan gambar sebuah gedung juga bisa dikatakan auditorium yang dimiliki oleh Universitas yang ayah idamkan itu. Ayah ingin bertemu dan melambaikan tangan di acara wisudamu kelam didalam gedung itu. 

Selamat berjuang, ayah titipkan cita cita ayah yang besar ini kepada kalian berdua.

Sampai jumpa dan Sampai bertemu di Graha Sabha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun