Bogor, 9 Maret 2022. Organisasi Pangan Publik Indonesia sebagai kelompok pemuda yang memiliki cita-cita berkontribusi mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia 2045, pengurus ingin melakukan perkembangan dan analisis untuk ketersediaan pangan bergizi untuk konsumsi yang tersedia dalam negeri. Pada rapat bulanan pengurus pusat pangan publik indonesia awal maret, dipastikan pelaksanaan RAKERNAS III akan dilakukan diakhir bulan maret. Namun dalam hal ini akan ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan direalisasikan, seperti resuffle pengurus, open recquitmen, konsep proker, pengisi seminar nasional dan sosial pangan masyarakat. Rencana pengurangan komponen personil pengurus pusat sudah menjadi pertimbangan yang matang, supaya dapat terkordinir secara maksimal setiap individu yang ada hingga setiap program dapat mencapai target yang ingin dicapai dengan baik. Dari sekitar 37 orang jumlah keseluruhan pengurus pusat Pangan Publik Indonesia, maka akan ada yang dikurangi sebanyak 20 orang atau dalam artian lain dijadikan relawan (partisipan) untuk membantu pengurus.
Dalam hal lainnya, OPREK atau pendaftaran yang dibuka pada waktu yang akan datang dimaksudkan untuk menambahkan komposisi SDM khusus untuk bidang Usaha Mandiri dan perencanaan membangun PT (perusahaan terbatas) yang akan bergerak dalam mendiatribusika  suatu bahan pangan untuk dijadikan suatu produk semi konsumsi hingga produk siap konsumsi sesuai jenis faktor yang akan ditentukan nantinya.
Adapun sektor Sosial Pangan Masyarakat yang menjadi gerak bhakti organisasi ialah ditargetkan pada dua pilihan poros pencapaian, seperti melakukan operasi pasar murah atau memberikan bantuan pangan sehat dan bergizi kepada anak anak maupun lansia.
Pengurus Pusat Pangan Publik Indonesia mengharapkan adanya progran kerja saat ini yang lebih kepada pengembangan sosial bermasyarakat dapat dikolaborasikan dengan berbagai instansi yang ada, baik itu swasta maupun pemerintah. Program kerja saat ini untuk hampir 22 daerah kabupaten / kota yang menjadi anggota organisasi Pangan Publik, terkhusus JABODETABEK supaya dapat terlaksana sesuai maksud tujuan adanya program itu, bukan hanya terealisasi saja, tapi benar-benar dapat termanfaatkan secara makna pembangunan pangan sehat bagi masyarakat.
Budimansyah N selaku Pimpinan Pangan Publik Indonesia menyampaikan bahwa "Semoga RAKERNAS III Pangan Publik Indonesia ini dapat menghasilkan program kerja alternatif dengan benar-benar mampu mengakomodir akan perkembangan pangan supaya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk konsumsi masyarakat yang sehat dan bergizi".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H