Mohon tunggu...
Pangan Publik
Pangan Publik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Organisasi Komunitas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

[Bersama Kebangkitan Swasembada Pangan] "Lebih dari keluarga dan saudara sedarah, kami membuka sharing dan keluh kesah"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Webnas Milad Pangan Publik Kaji Produktivitas Singkong dan Ubi Jalar

5 Desember 2021   23:54 Diperbarui: 6 Desember 2021   00:32 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor, 5 Desember 2021. Pangan Publik Indonesia sebagai organisasi kepemudaan berlatarbelakang studi ilmu pertanian pangan mengadakan rangkaian MILAD (hari jadi) ke 2 tahun dengan 2 sub kegiatan, yaitu Webinar Nasional yang diisi 3 pembicara Nasional dan Bhakti Anak Petani dengan memberikan bantuan sosial berupa alat tulis belajar maupun penunjang kebutuhan lainnya.

Webinar Nasional telah dilaksanakan pada hari sabtu, 27 november 2021 dari jam 9.45 sampai 12.30 wib dan dihadiri 30 orang mahasiswa/pelajar Indonesia. 

Harapannya usaha tani singkong dan ubi jalar Indonesia dapat benar-benar ditingkatkan secara signifikan, terlebih sudah menjadi bagian promosi  DIVERSIFIKASI pangan dan berpotensi sebagai bagian solusi Ketahanan Pangan Negeri.

Ketela pohon atau yang biasa dikenal dengan Singkong atau ubi kayu, merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae.

Singkong sebagai umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata- rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. 

Lalu Ubi jalar merupakan tanaman umbi-umbian semusim yang terdiri dari batang, akar, daun, umbi buah dan biji. Ubi jalar merupakan sumber energi yang baik dalam bentuk karbohidrat.11 Warna kulit ubi jalar bervariasi dan tidak selalu sama dengan warna umbi.

Dalam perbedaannya secara umum, ubi memiliki tekstur yang lebih lembut daripada singkong. Sementara itu, dibandingkan ubi dan singkong, talas memiliki tekstur yang lebih 'padat'. Soal rasa, ubi cenderung paling manis diantara ketiganya. Sementara itu, singkong terasa lebih gurih dan talas memiliki rasa paling hambar.

WEBNAS (Webinar Nasional) MILAD ke 2 tahun ini dibuka oleh Presiden Pangan Publik Indonesia dan Penasehatnya, serta dengan kehadiran 3 pembicaranya seperti Ujang Suhadi, S.TP., M.Si (ke-1) dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat membahas pengembangan komoditas ubi jalar dan ubi kayu di jawa barat, Noor Avianto, SP, M.Agr (ke-2) dari BAPPENAS membahas manajemen alternatif dan moderinisasi usaha produk tani singong-ubi jalar,  Ahmed Joe Hara (ke-3) dari Asosiasi Agrobisnis Petani Ubi Jalar Indonesia membahas peranan dan strategi dalam mengembangkan budidaya ubi jalar.

Menurut Dinas Tanaman Pangan dan Holtukultura Provinsi Jawa Barat, ialah Jawa Barat menjadi juara produksi ubi jalar dan ubi kayu di Indonesia dalam beberapa waktu tahun tetakhir. 

Memberikan saran akan mahasiswa pertanian atau yang sudah lulus di Jawa Barat, apabila ingin menerima bantuan pertanian harus membentuk kelompok tani dan sudah terdaftar di sistem informasi penyuluhan pertanian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun