Bogor, 2 Oktober 2021. Kegiatan  Bimbingan Teknis yang diselenggarakan Kementerian Pertanian RI dan berkolaborasi dengan DPR RI Komisi IV menghadirkan pembicara yang berkompeten dibidangnya.Â
Adanya BIMTEK Kementan ini diharapkan dapat memacu perkembangan kapasitas dan kapabilitas penyuluh pertanian sesuai bidangnya, maupun pelaku usaha tani dari masyarakat supaya dapat meningkatkan produktivitas.Â
Kegiatan BIMTEK Kementan yang sangat ditunggu tunggu masyarakat berbagai sektor tani ini, khususnya ditengah pandemi yang butuh dukungan untuk menumbuhkan ekonomi kembali dan diharapkan kegiatan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat agar tidak terjadi klaster baru.Â
Peserta undangan BIMTEK Kementerian Pertanian berasal dari berbagai komponen masyarakat, seperti diantaranya usaha tani, mahasiswa, penyuluh pertanian, umkm serta dengan memenuhi syarat kepesertaan kegiatan.
Pada tahun ini tepatnya bulan september dan oktober 2021 organisasi pangan publik indonesia mendapatkan kuota untuk menjadi peserta kegiatan BIMTEK (Bimbingan Teknis) Kementerian Pertanian RI di Kota Bogor melalui Bu Endang dari anggota DPR RI Komisi IV. Adapun ada 5 tema kegiatan BIMTEK yang diikuti oleh pangan publik, yaitu :
1. Bimbingan Teknis Budidaya dan Hirilisasi Produk Hasil Tanaman
2. Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Perkebunan dan Hilirisasi Produk Hasil Perkebunan
3. Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Program Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
4. Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Kegiatan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
5. Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas dan Mutu Komoditas Pertanian Mewujudkan Merdeka Ekspor
Melalui pembelajaran ilmu di kegiatan BIMTEK Kementan, organisasi pangan publik indonesia sangat bersyukur dan berterimakasih dapat menerima kuota menjadi peserta kegiatan, serta setelah mengikuti kegiatan diharapkan adanya ilmu yang dapat disempurnakan dengan kegiatan lanjutan, khususnya bagi mahasiswa.
Organisasi Pangan Publik Indonesia memberikan rekomendasi sesuai kuota yang diberikan Kementerian Pertanian RI kepada mahasiswa yang telah memenuhi syarat dan sesuai ketentuan aturan didalamnya.
 Sejumlah 25 orang peserta dari pangan publik indonesia yang telah mengikuti BIMTEK Kementan benar-benar menerima ilmu yang sangat bermanfaat, khususnya pada individu sesuai ilmu studi yang ditekuninya pada perguruan tinggi.
Dalam suatu waktu berjalannya BIMTEK Kementan, organisasi pangan publik indonesia pun memberikan instruksi atas  seluruh peserta (25 orang) yang direkomendasikannya supaya dapat memberikan kegiatan sosial bagi masyarakat kota Bogor sesuai tema yang dipelajarinya pada hari pelaksanaan BIMTEKnya.Â
Karena organisasi pangan publik indonesia memikirkan akan capaian ilmu peserta (25 orang) yang sudah direkomendasikannya pada BIMTEK Kementan dan studi ilmu di perguruan tinggi terhadap reaksi perubahan di masyarakat tentang lingkup cangkupan pertanian. Bahkan tidak semua mahasiswa mendapatkan keikutsertaannya menjadi peserta dalam BIMTEK Kementerian Pertanian RI.