Jakarta, 14 Oktober 2020. Komunitas Pangan Publik Indonesia yang dipimpin oleh Budimansyah N, selaku Koordinator dan pejabat BEM FIPHAL Universitas Djuanda telah melayangkan surat permohonan bernomer : 006/P/A1/DISC/PPI/X/2020 kepada Bupati Bogor perihal sebagai Pemateri pada Kuliah Sosial yang bertepatan dengan Peringatan Hari Pangan Sedunia.Â
Diketahui Komunitas berskala nasional ini terbilang masih muda terbentuk, poros pusat pergerakannya yaitu di Daerah Bogor, Cianjur dan Sukabumi masih dalam proses pengembangan. Melihat sudah hampir 2 bulan dilakukan Pembukaan Pendaftaran bagi Masyarakat Indonesia, khususnya Mahasiswa Pertanian agar dapat ikut serta bergabung mendukung cita-cita negeri 'Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045'.
Dalam perjalanannya tidaklah semudah yang dilihat, baik itu merealisasikan program penunjang visi misi komunitas hingga merealisasikan secara masif dilapangan.
Â
Pemateri yang diundang pada setiap kuliah sosial pangan publik pun bukanlah masyarakat yang dianggap biasa, karena beliau beliau ini merupakan Tokoh Republik maupun Tokoh Akademisi yang ahli dibidangnya, yang mana Komunitas bermaksud supaya kita secara masyarakat umum Indonesia dapat mengetahui relitas perkembangan pengetahuan, arah pandang pertanian - pangan, pengalaman pengalaman hidup yang dapat diteladani masyarakat luas, hingga kerjasama yang mungkin dapat terjalin diwaktu yang akan datang.
Diketahui bersama Tokoh Republik yang pernah di Undang pada Live Kuliah Sosial Pangan Publik, dijadikan sebagai Narasumber/pemateri juga bagian dari realisasi request akan pemberian ilmu bermanfaat dari penyerapan aspirasi pada media resmi komunitas. Komunitas Pangan Publik Indonesia merupakan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang bergerak untuk Berkontribusi bersama Mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan 2045.
Kabupaten Bogor dengan luas daerah 2.071,21 KM2, memiliki total kependudukan 5,8 Juta orang merupakan salah satu daerah yang menjadi pengamatan Komunitas Pangan Publik Indonesia, mengingat sekretariat komunitas pun sementara ini berlokasi di Kabupaten Bogor.
Bermaksud menjadikan Bupati Bogor sebagai narasumber/pemateri pada Kuliah Sosial Pangan Publik yang bertepatan dengan Peringatan Hari Pangan Sedunia (16 Oktober 2020) ialah karena beliau pimpinan tinggi daerah, Â juga menjadi bahan pembahasan publik dari beberapa pemberitaan publik bahwa kabupaten bogor dikategorikan salah satu daerah di Indonesia yang siap mendukung momentum 'Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045'.Â
Diketahui demikian dilansir pada beberapa publikasi media seperti ; Bupati Bogor Siapkan Tiga Kecamatan Swasembada Pangan (www.egindo.com), Kementan Minta Masyarakat Bogor Terus Kembangkan Pertanian Pekarangan (m.rctiplus.com), Gerakan Tanam Komuditas Pangan Lokal  Alternatif Ditengah Pandemi Covid 19 (bogor.pojoksatu.id), Kabupaten Bogor Panen Raya, Ini Kata Ade Yasin (www.pelitabaru.com), Prof. Damayanti : Koperasi Petani Faktor Kunci Sistem Pangan Nasional (bogor-kita.com), maka Komunitas Pangan Publik Indonesia ingin mengetahui lebih dalam akan kiat dalam Bupati mensukseskan daerahnya untuk berkontribusi dalam status Swasembada Pangan, yang mana menjadi hal penting supaya diketahui masyarakat luas khususnya domisili bogor.
Dalam beberapa hari ini  sebelum pelaksanaan Kuliah Sosial Pangan Publik, pihak panitia pelaksana berusaha mengkonfirmasi langsung akan kesiapan kehadiran bupati dalam live kuliah sosial (Instagram) melalu TU dan Koorpus. Pangan publik mengkonfirmasikannya melalui Bapak Sekpri Bupati, namun hingga 14 Oktober 2020 belum mendapatkan konfirmasi.
Budimansyah Koordinator Pusat Komunitas Pangan Publik Indonesia dan sekaligus Kepala Departemen Sosial Pangan Masyarakat BEM FIPHAL UNIDA menyampaikan, "Kami berharap Bupati Bogor dapat menjadi Narasumber pada kegiatan Live Kuliah Sosial Pangan Publik  antar Akun Instagram ini, mengingat dengan penyampaian Ibu Bupati dapat menjadikan motivasi, pengetahuan, dukungan yang berdampak positif bagi masyarakat, khususnya pemuda Bogor agar ikut serta berkontribusi meningkatkan bertani, berkebun, aktif berkreasi dalam ekonomi kreatif dari hasil tani (pangan)."
Hingga pada hari Kamis, 15 Oktober 2020 pihak Komunitas Pangan Publik Indonesia pun akan tetap berusaha konfirmasi ke TU Bupati, juga melalui Sekpri Bupati supaya dapat dipastikan kehadirannya, mengingat sebelumnya sudah ada terlampir pada surat permohonan berisikan TOR (Term of Refrence), pun dalam Kuliah Sosial Pangan Publik sebelumnya sudah terlaksana dan dihadirkan narasumber dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI dan Komisi IV DPR RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H