Mungkin Anda sudah melihat bahwa pemerintah tengah menggalakkan beragam cara untuk mencapai swasembada pajale. Anda tentu tahu, bahwa swasembada pangan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan suatu bangsa.
Namun, apa Anda pernah berpikir tentang tantangan yang harus dihadapi untuk mencapainya??
Apa saja bentuk tantangannya?
Berikut ulasan panganlokalindonesia.co.id
- Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 255.461.700 jiwa (2015) dengan laju penduduk sebesar 1,4% per tahun (2014).
- Persentase kemiskinan yakni sebesar 11,47% pada tahun 2013.
- Ketergantungan penduduk (konsumsi per kapita) terhadap beras masih tinggi yakni sebesar 1,626 kg/minggu, sementara itu konsumsi jagung sebesar 0,013 kg/minggu dan kacang kedelai 0,242 kg/minggu.
- Konversi lahan pertanian masih tinggi dan tidak terkendali.
- Impor pangan khususnya beras masih tinggi yakni sebesar 844.163,7 ton/tahun atau setara dengan US$ 388.178.500 atau sekitar 4 trilyun rupiah. Selanjutnya, BPS juga mencatat bahwa makanan konsumsi yang diimpor yakni makanan utama sebesar 1.465.200 ton dan makanan olahan sebesar 1.697.000 ton yang nilainya setara dengan Rp 4.3 Trilyun. Tingginya nilai impor pangan nasional ini dapat berdampak pada stabilitas harga pangan secara tidak langsung dan pada akhirnya berpengaruh pada tingkat konsumsi pangan dan gizi masyarakat.
- Tingginya perubahan iklim global berdampak pada pola tanam dan hasil panen pangan.
- Akses terhadap sumber pembiayaan, teknologi, informasi dan pasar rendah.
- Penyebaran produksi pangan tidak merata antar daerah dan antar waktu.
(Sumber data: bps.go.id)
Nah, itulah 8 tantangan Indonesia dalam mencapai swasembada pajale. Sekarang adalah saat terbaik! Untuk bahu membahu menghadapi tantangan demi tercapainya swasembada pajale. Ayo buktikan bahwa Indonesia bisa !
Ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai isu ketahanan pangan lainnya.
Segera bergabung di grup diskusi Daulat Pangan Indonesia dengan klik bit.ly/IndonesiaDaulatPangan atau di bit.ly/DaulatPangan2
Jika Anda pengguna aktif sosial media, Anda juga dapat like dan subscribed fanpage kami di bit.ly/FanpageDaulatPanganÂ
Anda juga bisa mengunjungi website kami di panganlokalindonesia.co.id/ untuk artikel dengan tema lainnya (gizi seimbang dan pangan lokal Indonesia)
Perubahan dapat dimulai dengan memulai hal-hal kecil, seperti membagikan artikel ini. Kalau bukan Anda siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. YUK WUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DI INDONESIA J