Mohon tunggu...
Pandu Setyo Wicaksono
Pandu Setyo Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Tindak Plagiarisme pada Mahasiswa: Tantangan Etika dan Akademik

26 Mei 2024   19:28 Diperbarui: 26 Mei 2024   20:04 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Plagiarisme suatu tindakan praktik mengambil ide, kata-kata, atau karya orang lain tanpa memberi penghargaan yang pantas merupakan sebuah kasus yang telah ramai diperbicangkan dalam dunia akademik belakangan ini. Hal ini tidak hanya perbuatan melanggar etika akademik, tetapi juga merusak kepercayaan dan integritas institusi pendidikan. Kebiasaan tindak plagiarisme bukan hanya tentang menghindari konsekuensi hukum atau akademik, tetapi juga tentang membangun integritas akademik dan kemampuan intelektual yang kuat.bagi mahasiswa sebagai bagian integral dari proses pembelajaran mereka.

Mahasiswa yang terlibat dalam plagiarisme tidak hanya mencuri karya orang lain tanpa izin, tetapi juga mengakui karya tersebut sebagai milik mereka sendiri. Hal ini tidak hanya menipu dosen, tetapi juga merusak kepercayaan pada lingkungan sekitar seperti pertemanan dan lain sebagainya.

Tindak plagiat juga memiliki konsekuensi serius secara akademik. Mahasiswa yang tertangkap melakukan plagiat dapat dihadapkan pada sanksi yang berat, mulai dari peringatan hingga diskualifikasi dari program studi. Perilaku oni tidak hanya menghambat kemajuan akademik mereka, tetapi juga dapat merusak peluang karir masa depan. Banyak institusi pendidikan dan perusahaan menganggap plagiat sebagai pelanggaran serius terhadap etika dan integritas, dan mereka mungkin enggan untuk mempekerjakan individu yang memiliki riwayat catatan plagiat.

Lebih dari itu, tindak plagiat juga akan menciptakan lingkungan yang tidak adil bagi mahasiswa lain yang telah bekerja keras. Ketika seseorang melakukan plagiat, mereka mendapatkan keuntungan tanpa usaha yang sesuai, sementara rekan-rekan mereka yang bekerja keras tidak dihargai sepenuhnya. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam lingkungan akademik dan dapat mengurangi motivasi mahasiswa yang berusaha untuk mencapai kesuksesan dengan cara yang jujur.

Selain konsekuensi akademik, kebiasaan plagiarisme juga dapat merusak reputasi dan integritas pribadi mahasiswa. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, plagiarisme lebih mudah terdeteksi dan memiliki potensi untuk menciptakan dampak yang berkepanjangan. Mahasiswa yang dikenal melakukan tindakan plagiarisme mungkin kehilangan kepercayaan dari dosen, rekan sejawat, dan masa depan.

Lalu bagaimana mahasiswa dapat menghindari jatuh ke dalam kebiasaan plagiarisme? Langkah pertama adalah memahami konsep plagiarisme dengan jelas dan menyadari konsekuensi yang mungkin terjadi. Mahasiswa harus belajar cara yang benar untuk mengutip dan merujuk sumber-sumber informasi, serta mengembangkan keterampilan penulisan yang kuat. Berkonsultasi dengan dosen atau penasihat akademik juga dapat membantu dalam memastikan bahwa karya yang dihasilkan orisinal dan sesuai dengan etika akademik yang benar.

Secara keseluruhan, kebiasaan melakukan tindak plagiarisme memiliki dampak yang merugikan bagi mahasiswa secara akademik, profesional, dan pribadi. Melalui membangun kesadaran akan pentingnya integritas akademik dan mempraktikkan kejujuran intelektual, mahasiswa dapat melindungi masa depan mereka dan membangun reputasi yang kuat sebagai profesional yang dapat dipercaya dan beretika. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan untuk terus mendorong dan mendukung pembentukan kebiasaan tidak plagiarisme di antara mahasiswa mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun