Mohon tunggu...
Pandu Sila
Pandu Sila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekar Cahaya Bumi Minaksopal

25 Oktober 2016   12:59 Diperbarui: 25 Oktober 2016   13:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan membahas fiksi atau sinetron kolosal, ini tentang kisah kami, sekelompok pejuang penuh semangat dan keberanian  laksana Minaksopal yang mengemban tugas mulia untuk meyejahterakan masayarakat dengan menjaga kelancaran pasokan listrik di Kabupaten Trenggalek . Rutinitas yang kerjakan tiap hari tidak kalah padatnya dengan jadwal syuting pada sinetron kejar tayang. Apalagi di cuaca ekstrim seperti ini. Di lokasi kami yang 80 % di wilayah pegunungan sering terjadi pohon tumbang yang tidak hanya menyebabkan kemacetan tetapi juga padamnya aliran listrik. Banyak pelanggan daya besar kami berada di wiayah Kecamatan Watulimo yang disupplay dari Penyulang Prigi. Sehingga untuk kenyamanan pelanggan, kami harus cepat dan tanggap apabila wilayah ini mengalami gangguan. Tidak peduli matahari terbit atau terbenam, hujan bahkan tanah longsor, tidak menyurutkan niat kami untuk tetap menjaga pasokan listrik.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pernah suatu ketika di tengah malam , kami sedang berjaga di Pos Rayon Trenggalek, dering telefon berbunyi, ternyata kami mengalami gangguan di Kecamatan Watulimo . Perjalananpun dimulai. Meski menyusuri jalan setapak , merupakan makanan sehari hari kami, tapi kali ini cukup menantang. Jalanan longsor berlumpur dilengkapi dengan hujan deras yang tidak kunjung reda menyebabkan motor trail kami berkali kali tergelincir. Kami tidak memepedulikan betapa kotornya pakaian kami saat itu. Tekat kami hanya satu, menemukan sumber gangguan. Dalam gelap malam, kami menyisir jaringan kami di tengah rindangnya pepohonan dan air hujan. Setelah dua jam kemudian, kami menemukan, tokek yang malang terpanggang di jaringan kami. Dengan hati hati kami mengamankan tokek yang sudah tak bernyawa itu. Setelah sumber gangguan ditemukan, kami menghubungi Pos Rayon Trenggalek untuk tindakan selanjutnya. Ternyata perkerjaan kami saat itu belum selesai, listrik belum juga bisa menyala, kami menyisir lebih jauh lagi.  Tanpa patah semangat meski telah beberapa kali tergelincir, kami terus melaju. Tanpa terasa pagipun menjelang. Rasa lapar mulai terasa. Tidak ada warung di sini, hanya pohon kelapa dan ketela yang nampak di sekeliling kami. Dan kamipun mengeksekusinya untuk memulihkan tenaga. Usai rehat sejenak, kamipun lanjut bekerja. Menyisir pedalaman wilayah Watulimo. Dengan teliti kami memeriksa jaringan kami, dan akhirnya kami menemukan sumber gangguan, sepotong ranting pohon sengon dengan manis bertengger di kabel TM. Dan listrik pun kembali menyala.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Usai bekerja di lapangan, permintaan aneka laporan dan kronologi dari atasan sudah menanti. Melayani permintaan laporan via BBM, WA , ataupun email harus kami laksanakan dengan tepat waktu. Tidak ada keinginan ataupun kesempatan untuk mengeluh. Tekad kami hanya satu, pantang pulang sebelum terang. Demikian kisah kami, Pendekar Cahaya Bumi Minaksopal yang tak lelah menapaki pegunungan dan belantara demi menerangi Nusantara.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Identitas saya:

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Berikut akun facebook saya Pandu Sila Putra Pratama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun