Mohon tunggu...
Pandu Pradana Wahyudi
Pandu Pradana Wahyudi Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Sains Teologi

Berbagi pemikiran melalui tulisan dalam rangka menjadi garam dan terang dunia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Renungan Kristen: Berada dalam Perjalanan di Jalan Kristus (Yohanes 14: 1-14)

10 Mei 2023   14:11 Diperbarui: 10 Mei 2023   14:12 2476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda gelisah karena akan ditinggal pergi oleh orang yang anda kasihi, sedangkan anda tidak bisa ikut? Apakah anda juga gelisah jika anda tidak tahu kemana orang itu akan pergi dan apa maksud kepergiannya? Mungkin demikianlah yang dirasakan oleh para murid Yesus pada saat itu. Setelah Yesus menyatakan kepada mereka bahwa Dia akan pergi ke suatu tempat yang tidak diketahui dan tidak dapat diikuti oleh mereka, maka gelisahlah hati mereka. Kegelisahan ini timbul karena para murid gagal dalam memahami maksud dan rencana Kristus.

Di tengah kegelisahan itu Yesus mendorong para murid untuk percaya kepada Allah dan percaya kepada Dia. Sebab kepergian Yesus bukanlah untuk sesuatu yang sia-sia, melainkan untuk menyediakan tempat bagi mereka. Yesus juga menyatakan bahwa Dia akan kembali dan membawa mereka ke tempat di mana Dia berada. Pernyataan Yesus ini memiliki makna yang mendalam, yang berkaitan dengan janji eskatologis. Janji bahwa kelak setiap orang percaya akan bertemu dengan-Nya dalam kehidupan yang kekal di rumah yang kekal, yaitu di rumah Bapa.

Pernyataan Yesus yang demikian masih belum dimengerti oleh para murid. Hal ini nampak pada pertanyaan Tomas dan Filipus. Rupanya mereka belum benar-benar mengenal Yesus meskipun sudah sekian lama hidup bersama-sama dengan-Nya dan Dia sudah mengajarkan tentang hal itu (Yoh: 3:14-16). Oleh sebab itu Yesus sekali lagi menegaskan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Bapa jika tidak melalui Dia (6). Artinya, Yesus adalah satu-satunya jalan, bukan salah satu jalan untuk menuju kepada Bapa. Barangsiapa mengenal Yesus berarti juga mengenal Bapa (7) dan barang siapa melihat Yesus berarti telah melihat Bapa (9).

Perikop ini tentu sangat menggugah kita sebagai orang percaya. Bahwa menjadi Kristen ("Khristianos" dalam bahasa Yunani yang berarti "orangnya si Khristos") berarti berada dalam perjalanan di jalan Kristus. Artinya, kita juga harus mengenal, mengikuti, dan melakukan kehendak Kristus. Tidak perlu berusaha mencari jalan lain, karena Kristus adalah satu-satunya jalan menuju kepada Bapa. Hanya di dalam Dia dan oleh kasih setia-Nya kita diselamatkan, sehingga pada saatnya nanti kita beroleh kehidupan yang kekal di rumah yang kekal bersama-sama dengan Dia.  Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun