Mohon tunggu...
Pandu Pratama Putra
Pandu Pratama Putra Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai Negeri Sipil

Sekarang bekerja sebagai seorang Widyabasa Ahli Pertama. Memiliki kegemaran dalam bidang kepenulisan dan kesastraan. Sangat antusias terhadap teknologi dan game.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Gorengan Primadonaku yang Kini Mulai Berjarak

28 Maret 2023   17:07 Diperbarui: 28 Maret 2023   17:16 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pribadi

Kalau di postingan Pengalaman Pertama Berpuasa dengan Maag saya menyebutkan bahwa makanan pedas adalah makanan yang tidak bisa saya tolak, lain hal dengan gorengan. Gorengan adalah hidangan favorit yang kalau bisa selalu ada di hidangan berbuka puasa. Kadang saya tidak terlalu peduli dengan minuman dingin. Saya tidak masalah kalau harus berbuka dengan air putih saja. Tapi kalau tidak ada gorengan waktu berbuka puasa, rasanya seperti ada yang kurang dalam hidup.

Gorengan favorit saya sebenarnya juga tidak muluk-muluk seperti lumpia atau jalangkotek (pastel). Cukup dengan ampal sayur (bakwan sayur) sudah sangat istimewa rasanya untuk berbuka saya. Lalu, kenikmatan makan gorengan ini ditambah dengan sambal gorengan yang biasanya terbuat dari petis, kacang, atau yang paling nikmat namun sederhana adalah sambal dari saos yang ditambah ulekan lombok dan dimasak secara bersamaan di atas wajan. Kenikmatan berbuka puasa semakin meningkat rasanya.

Sayangnya, gorengan bukan sesuatu yang sehat. Bahkan saya sudah tahu dan akui itu sejak lama. Sayur yang notabene bergizi sekali pun kalau dimasukan ke dalam wajan dan dibuat menjadi gorengan bisa bubar gizi yang ada di dalamnya. Saya tahu semua itu sejak lama. Tapi tetap saya konsumsi karena enaknya itu tidak ada yang bisa mengalahkan. Sayangnya penyakit Maag yang menyerang saya belakangan ini membuat saya nampaknya harus rela berjarak sedikit demi sedikit dengan makanan favorit saya yang satu ini.

Pengidap Maag tentu harus menjauhi makanan ini sebisa mungkin. Kandungan tinggi lemak yang berasal dari minyak jelas membuat asam lambung akan naik dan bersiap menyakiti ulu hati penderita Maag. Selain itu minyak-minyak gorengan juga dapat menyebabkan penyakit lain akan datang termasuk yang paling parah adalah jantung. Mungkin penyakit Maag ini adalah pengingat untuk saya sehingga dapat terhindar dari penyakit yang lebih parah lagi karena makanan favorit saya yang satu ini.

Ini adalah momen puasa saya yang paling puasa. Saya belajar menahan banyak hal lebih banyak di bulan puasa ini dan salah satunya adalah makan-makanan berjenis gorengan. Walaupun bisa diakui bahwa belum benar-benar bisa saya hindari. Tapi perlahan jumlahnya bisa saya kurangi.

Semoga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

Amiiinn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun