Mohon tunggu...
Pandu Satria
Pandu Satria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis/Pimpinan PSDA/LPM Fatsoen

Jurnalis LPM FatsOen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Mandiri bersama KPP Banyu Biru: Memanfaatkan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

16 Juli 2023   20:06 Diperbarui: 16 Juli 2023   21:36 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cirebon, 16 Juli 2023 - Mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif 121 IAIN Syekh Nurjati Cirebon bekerja sama dengan KPP Banyu Biru telah berhasil melakukan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku untuk membuat ecobrick. Proyek ini dilaksanakan di TPS 3R di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Ecobrick merupakan konsep yang mengubah sampah plastik menjadi bata ramah lingkungan. Istilah "ecobrick" berasal dari gabungan kata "eco" yang berarti lingkungan dan "brick" yang berarti bata. Dengan demikian, ecobrick secara keseluruhan mengacu pada bata yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi alternatif pengganti bata konvensional dalam pembangunan.

Tujuan dari penggunaan ecobrick adalah untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Dengan cara ini, sampah plastik yang biasanya sulit diurai dapat dimanfaatkan secara konstruktif. Mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif 121 IAIN Syekh Nurjati Cirebon bersama dengan KPP Banyu Biru melihat potensi besar dalam mengubah sampah plastik menjadi bahan bangunan yang berguna.

Melalui kegiatan ini, mereka berupaya menciptakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab. Dengan mengumpulkan dan mengemas sampah plastik ke dalam botol atau wadah yang padat dan padat, mereka menciptakan ecobrick yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup untuk digunakan dalam proyek konstruksi.

Proyek ini juga memberikan manfaat ganda, karena tidak hanya mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Dalam proses pembuatan ecobrick, masyarakat dapat terlibat langsung dengan mengumpulkan dan memilah sampah plastik yang mereka temui sehari-hari.

Selain itu, ecobrick juga dapat digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, seperti pembuatan bangunan atau infrastruktur. Kelebihan ecobrick ini adalah kemampuannya untuk meminimalkan penggunaan bata konvensional yang diproduksi dari bahan-bahan non-ramah lingkungan.

Melalui upaya kolaboratif ini, mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif 121 IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan KPP Banyu  berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah. Dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan baku ecobrick, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memberdayakan komunitas dalam menghadapi masalah sampah plastik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun