Mohon tunggu...
Pandu Heru Satrio
Pandu Heru Satrio Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Student of Tenth Nopember Institute of Technology/Naval Arch

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang Muda yang Peduli

26 Desember 2013   23:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari 100 siswa SMA se-Surabaya dan sekitarnya mengikuti acara Social Project Meeting (SPM)yang diadakan oleh Dompet Dhuafa (DD). SPM yang bertujuan membuka wawasan siswa dalam bidang sosial, membidik pelajar SMA dan sederajat untuk menjadi pesertanya. Acara yang diadakan di Gedung Kompas Gramedia,Surabaya ini dibuka langsung oleh Aidil Azhari Ritonga selaku perwakilan pusat Dompet Dhuafa, Minggu (15/8).

Kegiatan yang dihadiri 6 SMA dan sederajat ini merupakan bentuk follow up Supercamp Tunas Indonesia 2013 (STI). STI sendiri merupakan acara yang dikhususkan bagi siswa-siswi SMA/Sederajat se Jawa Timur yang  acaranya berfokus juga pada bidang sosial kemasyarakatan. Diwadahi dalam School Social Responsibility (SSR), mereka diharapakan mampu membuat suatu program sosial yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri dan sekolah, tapi juga bagi masyarakat sekitar.

SPM juga menampilkan sesi Motivasi dan Sharing Social Project oleh Ibu Siti Muthmainah dan Nona Moyliana, pemenang Social Project Competition 2013 tingkat nasional. “Konsep SMA kami memang didesain sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk peduli terhadap lingkungan” tambah Ibu Muthmainah yang merupakan pembina sekaligus guru di SMAN 1 Driyorejo Gresik.

Selanjutnya workshop sinematografi. Fathur dan Artika yang merupakan alumni 24 besar Eagle Award angkatan 2010 yang kali ini menjadi pemateri. “Jika konsep project sudah bagus tapi tidak didukung dokumentasi yang baik akan mengurangi nilai konsep tersebut” kata Artika yang merupakan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.



Kegiatan ditutup dengan Sosialisasi Gerakan Sejuta Alat Tulis. Sebuah  gerakan keberlanjutan dari program SPM yang dimaksudkan melatih sense of social peserta. Gerakan ini dilakukan dalam bentuk pengumpulan alat tulis untuk anak-anak di sekolah marjinal. “Gerakan ini adalah langkah nyata mengaplikasikan berbagai materi SPM, sehingga mereka bisa merasakan langsung bagaimana menjalankan sebuah project social¸tukas perwakilan DD tersebut.  Beliau juga menambahkan bahwa kemajuan teknologi membuat sendi-sendi kepedulian terhadap sesama semakin pudar, maka dari itu acara bertema sosial seperti ini adalah hal yang penting untuk siswa saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun