Mohon tunggu...
Muhammad PanduRamadhan
Muhammad PanduRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Jakarta, Komunikasi Penyiaran Islam

Hobi saya adalah Jalan jalan ke air Terjun/Curug, dan berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Leuwiliang dan Asrar-nya

12 November 2023   18:05 Diperbarui: 12 November 2023   19:47 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Leuwiliang adalah jantung karna aku hidup didalamnya
Leuwiliang adalah cinta karna aku selalu dikelilingi orang baik
Leuwiliang adalah atma karna aku tumbuh disini
Leuwiliang adalah kertas putih karna aku belajar didalamnya
Leuwiliang adalah pelajaran karna perjalanan ku mulai dari sini
Leuwiliang adalah hujan karna banyak orang mencari rezeki disini, taklupa iapun bisa menjadi bulan karna mampu menerangi malam hari
Leuwiliang adalah asmaraloka karna aku dirawat oleh kasih sayang didalamnya
Tak ada kata yang lebih indah kota ini, banyak orang berproses demi sebuah progres banyak juga yang sambil protes karna tujuan akhirnya adalah sukses. aku belajar banyak tentang kasih sayang, ketulusan, serta syukur yang selalu ada disetiap orang doaku semoga selalu panjang umur hal baik ini.
leuwlliang adalah rumah sejauh apapun saya melangkah dan sejauh apapun saya belajar selalu terselip dalam perjalanan ialah rindu Leuwiliang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun