Mohon tunggu...
Muhammad PanduRamadhan
Muhammad PanduRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Jakarta, Komunikasi Penyiaran Islam

Hobi saya adalah Jalan jalan ke air Terjun/Curug, dan berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gotong Royong Setelah Era Pandemi

4 Juli 2023   12:20 Diperbarui: 14 Oktober 2024   19:27 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah sosial yang sering dijumpai pada masyarakat perkotaan adalah kurangnya minat
bersosialisasi dan rasa persaudaraan antar warga. Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya
kegiatan bersama yang mengikat masyarakat atau memiliki jadwal yang teratur. Gotong
royong merupakan kegiatan bersama yang memiliki jadwal teratur dan dapat meningkatkan
rasa persaudaraan dan minat bersosialisasi warga dalam upaya penyelesaian masalah sosial
tersebut. Hubungan sosial dalam kehidupan bermasyarakat dapat terjaga melalui interaksi
sosial yang melibatkan banyak orang di dalamnya, seperti bekerja sama dalam proses
kegiatan gotong royong. Dalam hal ini disebutkan bahwa kebutuhan akan gotong royong dan
gotong royong merupakan bagian yang sangat melekat pada diri manusia, sehingga gotong
royong telah menjadi salah satu budaya masyarakat Indonesia. Namun sayangnya budaya ini
sudah mulai tergerus oleh waktu dan ditinggalkan oleh banyak orang, terutama masyarakat
perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dan kurang peminat. Padahal gotong royong
memiliki manfaat bekerja sama dan menumbuhkan kesadaran untuk saling peduli dan
memiliki lingkungan yang sama. Gotong royong juga membantu menjaga dan membangun
hubungan sosial seperti hubungan persaudaraan. Dalam hal ini tentunya terjadi dalam kurun
waktu yang selalu berdekatan. Hal ini semakin meningkat jika terjadi diantara satu sama lain.
Komunikasi interpersonal sangat membantu proses interaksi manusia, karena komunikasi
interpersonal lebih banyak digunakan oleh manusia dalam menciptakan dan memelihara
hubungan sosial antar manusia. Hubungan persaudaraan juga dapat dibangun melalui proses
komunikasi interpersonal. Dengan komunikasi interpersonal seseorang dapat bekerja sama
dengan anggota masyarakat (RT, RW, desa, kota, dan negara secara keseluruhan) untuk
mencapai tujuan bersama. Aparat Desa Gunung Terang menggunakan komunikasi
interpersonal untuk menumbuhkan kesadaran diri dan minat warga untuk berpartisipasi dalam
kegiatan gotong royong. Pesan yang disampaikan dalam hal ini tidak hanya berupa kata-kata
tetapi juga tindakan. Biasanya Lurah dan beberapa ketua RT akan datang dan bekerja tepat
waktu sesuai jadwal. Mereka juga bergotong royong membersihkan lingkungan, tidak hanya
memberi nasehat dan perintah.
Tujuan kegiatan gotong royong di Desa Gunung Terang adalah untuk membangun
kebersamaan dan persaudaraan masyarakat. Banyak warga yang merasa senang dan tanpa
paksaan mengikuti kegiatan gotong royong di Desa Gunung Terang, melalui kegiatan ini
warga dapat berinteraksi secara langsung yang membuat mereka mengenal warga setempat.
Selain bersama-sama membersihkan lingkungan, warga juga menyempatkan diri untuk
berbagi ide dan informasi usai membersihkan lingkungan. Biasanya mereka tidak langsung bubar dan melanjutkan hubungan, melainkan duduk dan ngobrol bareng dulu. Setelah selesai,
mereka bubar dan kembali bekerja bersama pada hari Jumat berikutnya tanpa banding yang berarti.

Muhammad Pandu Ramadhan | Universitas Muhammadiyah Jakarta | Komunikasi Penyiaran Islam | 20210510300043 | Dosen : Ibu. Tria Patrianti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun