Mohon tunggu...
Muhammad PanduRamadhan
Muhammad PanduRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Jakarta, Komunikasi Penyiaran Islam

Hobi saya adalah Jalan jalan ke air Terjun/Curug, dan berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perlukah Kita untuk Menjadi Pendengar yang Baik?

10 April 2023   22:58 Diperbarui: 10 April 2023   23:13 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dizaman terang benderang ini tak banyak orang yang peduli terhadap sesama sedikit orang yang perduli terhadap sesama salah satunya adalah menjadi pendengar yang baik kita selalu dipertemukan dengan hal yang tak terduga selama proses hidup kita ada orang yang benar benar perduli ada pun yang pura pura peduli, dengan adanya mereka kita bisa tau mana yang benar benar peduli dengan kita dan yang pura pura peduli. Hal ini dapat menjadi pelajaran buat kita bahwasanya jika hidup tidak menemukan orang baik jadilah orang baik agar orang lainpun merasakan kebaikan yang kita tebar salah satunya menjadi pendengar yang baik hal ini memang kecil tapi berdampak besar, tak hanya itu hal ini dapat meringankan beban orang lain yang bercerita kepada kita 

Seorang pendengar yang baik akan paham membaca situasi. Dan tidak akan menghakimi lawan bicaranya meskipun demikian mereka lambat dalam mengutarakan pendapat selalu berputar putar dalam bicara.

Adapun manfaat menjadi pendengar yang baik adalah meningkatkan rasa percaya diri (self confidence) dan perasaan berharga ( self esttem) dalam diri mereka sehingga mereka merasa di hargai atas apa cerita yang telah mereka ceritakan, Menjadi seorang pendengar yang baik membutuhkan kemampuan untuk fokus dan juga kesabaran. kita harus mampu untuk mengendalikan emosi juga melatih fokus saat mendengarkan cerita orang tak mengherankan jika kemampuan mendengarkan ini saat melatih kesabaran.

Menjadi seorang pendengar yang baik, atau mendengarkan dan menyimak pembicaraan seorang dengan penuh perhatian merupakan salah satu adab yang mulia. Kenyataannya menunjukkan betapa banyak orang yang ingin menjadi pembicara. Akan tetapi hanya sedikit yang dapat menjadi seorang pendengar dari apa yang dikemukakan oleh orang lain.

Padahal banyak sekali yang terkandung dalam hikmah sikap ini. Diantaranya, menunjukkan ke tawadhuan si pendengar. Bisa saja si pendengar sudah tau akan hal yang sedang dibicarakan, tetapi dia memilih untuk diam dan mendengarkan 

Dalam agama Islam sendiri sangat ditekankan untuk senantiasa saling tolong menolong salah satu nya adalah menjadi pendengar yang baik kepada siapapun itu. Tolong menolong dalam Agama Islam juga tidak memperdulikan agama, ras dan suku apapun. 

Rasulullah SAW telah banyak mencontohkan tentang bagaimana beliau menolong banyak orang tanpa melihat latar belakang orang yang ditolong tersebut.  ( Surat : Al maidah ayat 2 )

"Saling menolong lah kamu dalam melakukan kebijakan dan taqwa. Dan jangan saling menolong pada perbuatan yang dosa dan permusuhan. bertaqwalah kepada Allah SWT. Sebenernya siksaan Allah SWT sangatlah pedih" 

Menolong tidak harus mengeluarkan harta dan tenaga, menjadi seorang pendengar yang baik pun termasuk menolong, dapat mendengar cerita/keluh kesah dan mengurangi beban yang dipikul sang pencerita.

Semoga hal ini dapat kita lakukan pada orang lain. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun