Mohon tunggu...
Pandu BaliTour
Pandu BaliTour Mohon Tunggu... Wiraswasta - Paket Tour Bali untuk group dan keluarga Pandubalitour.com

Pandubalitour.com melayani paket tour Bali untuk group dan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Home

Rumah Bali Asli di Era Modernisasi

1 Juli 2024   22:44 Diperbarui: 3 Juli 2024   18:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era modernisasi yang pesat, tradisi dan budaya sering kali terpinggirkan oleh perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup. Salah satu aspek budaya yang terdampak adalah arsitektur tradisional. Rumah Bali asli, dengan keunikan dan nilai-nilai filosofisnya, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya. Artikel ini akan membahas bagaimana nasib rumah Bali asli di tengah arus modernisasi, tantangan yang dihadapi, serta upaya pelestarian yang dilakukan.

Keunikan Rumah Bali Asli

Rumah Bali asli atau sering disebut juga dengan rumah adat Bali memiliki ciri khas yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakat Bali. Beberapa keunikan tersebut antara lain:

  1. Arsitektur Berbasis Filosofi Tri Hita Karana: Filosofi ini mengajarkan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Setiap elemen dalam rumah Bali dirancang untuk menciptakan harmoni dengan lingkungan sekitarnya.
  2. Penggunaan Material Alami: Rumah Bali asli dibangun dengan material alami seperti kayu, bambu, dan batu, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan kesejukan dan keindahan alami.
  3. Pola Tata Ruang yang Sakral: Penataan ruang dalam rumah Bali mengikuti konsep Asta Kosala Kosali yang mengatur posisi bangunan berdasarkan arah mata angin dan unsur-unsur alam.

Sumber Artikel :  https://tukangbaliku.com/tukang-taman-di-denpasar-terbaik/

Tantangan yang Dihadapi

  1. Perubahan Gaya Hidup: Modernisasi membawa perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Banyak orang lebih memilih rumah dengan desain modern yang dianggap lebih praktis dan efisien.
  2. Pengaruh Pariwisata: Pariwisata yang berkembang pesat di Bali sering kali mendorong pembangunan infrastruktur yang tidak selalu sejalan dengan prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali.
  3. Keterbatasan Sumber Daya: Material alami yang digunakan dalam pembangunan rumah Bali asli semakin sulit didapatkan. Selain itu, kemampuan tukang kayu dan pengrajin tradisional juga semakin berkurang.

Upaya Pelestarian

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ada banyak upaya yang dilakukan untuk melestarikan rumah Bali asli. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Edukasi dan Penyuluhan: Pemerintah dan organisasi budaya gencar melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan rumah adat Bali.
  2. Regulasi dan Perlindungan Hukum: Diberlakukannya regulasi yang mengatur tentang pembangunan rumah tradisional serta perlindungan terhadap kawasan yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.
  3. Pemanfaatan Teknologi: Inovasi teknologi digunakan untuk mendokumentasikan dan mempromosikan arsitektur tradisional Bali. Ini termasuk penggunaan media sosial dan platform digital lainnya.

Rumah Bali asli adalah warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan filosofi tinggi. Di tengah arus modernisasi, keberadaannya menghadapi tantangan besar. Namun, dengan upaya pelestarian yang terus dilakukan, diharapkan rumah Bali asli tetap dapat eksis dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang. Melalui edukasi, regulasi, dan pemanfaatan teknologi, kita dapat menjaga agar warisan budaya ini tidak hilang ditelan zaman.

Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan kesadaran tentang pentingnya melestarikan rumah Bali asli di era modernisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun