Mohon tunggu...
Pandu Arief Laksana
Pandu Arief Laksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta

Seorang Mahasiswa yang ingin meraih kesuksesan dunia dan akhirat dan membanggakan Orang Tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbuat Kebaikan, Jauhi Keburukan (Ceramah Singkat Mengenai Amar Ma'ruf Nahi Munkar)

5 Juli 2024   09:30 Diperbarui: 5 Juli 2024   09:31 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


NAMA: Pandu Arief Laksana
KELAS/NIM: Kesejahteraan Sosial 2B/11230541000056
MATA KULIAH: Retorika
DOSEN PENGAMPU: H.M Firdaus BA.,M.A.,Ph.D

(Ceramah Singkat Mengenai Amar Ma'ruf Nahi Munkar)

Inna al-hamda lillahi, nahmaduhu wa nasta'inuhu wa nastaghfiruhu wa na'udzu billahi min syururi anfusina wa sayyi'ati a'malina. Man yahdihillahu fala mudhill lahu, wa man yudhllihu fala hadiya lahu. Asyhadu an la ilaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu.
Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa ashabihi wa man tabea'ahum bi ihsan ila yaumi al-din.
Ya ayyuhalladhina amanu, ittaqullaha haqqatuqiyatih wa la tamutu illa wa antum muslimin.


Kaum muslimin rahimakumullah
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dengan berbagai nikmat yang telah diberikannya serta hidayahnya sehingga sampai saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk sama-sama membahas materi yang akan saya sampaikan yaitu Amar Maruf Nahi Munkar
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang telah menyampaikan Agama yang sempurna kepada umat manusia. Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang selalu berpegang teguh dengan sunnah Beliau hingga ajal menjemput kita.


Kaum muslimin rahimakumullah
Secara bahasa, Amar Ma'ruf Nahi Munkar berarti memerintahkan (orang untuk melakukan) perbuatan yang baik dan mencegah (orang untuk melakukan) perbuatan yang munkar.
Amar Ma'ruf Nahi Munkar bukan hanya tentang menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, tapi juga tentang menciptakan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera bagi semua. Ini merupakan inti dari Islam Rahmatan lil 'alamin, di mana rahmat dan kasih sayang Allah SWT dirasakan oleh seluruh umat manusia.


Amar Ma'ruf Nahi Munkar tidak bertujuan untuk kepentingan golongan tertentu, melainkan untuk kebaikan bersama. Hal ini berarti menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran harus dilakukan dengan cara yang adil, bijaksana, dan tidak memihak.
Ketika Amar Ma'ruf Nahi Munkar berjalan dengan baik, maka nilai-nilai Islam seperti keadilan, kasih sayang, dan persaudaraan akan terwujud dalam kehidupan masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep Islam Rahmatan lil 'alamin, di mana Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Imran ayat 104 yang berbunyi:
 

Artinya : "Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Didukung dengan hadits yaitu Rasulullah SAW bersabda:
 

Artinya : "Barangsiapa (siapa-pun) yang melihat (mengetahui) satu kemungkaran, maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itu selemah-lemahnya iman". [HR Muslim].


Seperti yang kita ketahui bahwa sudah menjadi Sunnatullah dikala kemungkaran terjadi dimana-mana seperti pergaulan bebas, banyak pemabuk dimana-mana dan tindakan kriminal sudah biasa terjadi tanpa ada yang saling menegur satu sama lain maka bersiap-siaplah bila mana azab turun atas kehendak Allah. Azab yang turun pada suatu daerah bukan hanya menimpa orang-orang yang melakukan maksiat. Namun orang-orang yang tidak bersalah juga akan merasakannya. Maka dari itu mari kita saling mengingatkan untuk Amar Ma'ruf (mengajak pada kebaikan) dan Nahi munkar (mencegah kemungkaran).


Melakukan Amar Ma'ruf (mengajak kepada kebaikan) adalah kewajiban setiap muslim, dan hal ini merupakan salah satu cara untuk mengharapkan turunnya keberkahan bagi seluruh negeri. Keberkahan ini akan terwujud jika penduduk negeri beriman dan bertaqwa, serta saling mengajak kepada kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun