Dalam berusaha briket arang tempurung kelapa sudah  semakin populer di Indonesia karena semakin tingginya permintaan akan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Karena pada briket arang tempurung kelapa adalah salah satu produk yang terbuat dari bahan dasar tempurung kelapa yang telah melalui proses karbonisasi. Dengan adanya produk ini tidak hanya bernilai ekonomis tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan karena menggunakan bahan baku yang berasal dari limbah kelapa. Dalam artikel ini, kita akan membahas potensi bisnis, proses produksi, serta tips memulai usaha briket arang tempurung kelapa.
Potensi Bisnis Briket Arang Tempurung Kelapa
DiIndonesia merupakan salah satu penghasil kelapa terbesar di dunia, dengan ribuan ton tempurung kelapa dihasilkan setiap tahunnya. Yang dimana pada tempurung kelapa ini sering kali dianggap sebagai limbah, padahal sebenarnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi jika diolah dengan benar. Dengan adanya inovasi briket arang tempurung kelapa merupakan produk yang ramah lingkungan karena bahan bakunya dapat terbarukan dan proses produksinya menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi fosil.
Yang dimana pasar briket arang tempurung kelapa cukup luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di dalam negeri, produk ini banyak digunakan oleh industri makanan dan rumah tangga sebagai bahan bakar alternatif. Sementara di pasar internasional, terutama di negara-negara Eropa dan Timur Tengah, permintaan akan briket arang tempurung kelapa terus meningkat karena dianggap lebih ramah lingkungan dan memiliki kalori tinggi dibandingkan dengan briket batu bara.
Proses Produksi Briket Arang Tempurung Kelapa
Proses produksi briket arang tempurung kelapa melibatkan beberapa tahap penting, antara lain:
Karbonisasi Tempurung Kelapa:Â Tahap pertama ini adalah proses membakar tempurung kelapa di dalam drum atau tungku dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan arang. Yang dimana pada proses ini harus diawasi dengan baik untuk memastikan arang yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, dengan kadar karbon yang tinggi dan kadar air yang rendah.
Penghalusan dan Penyaringan:Â Setelah tempurung kelapa sudah berubah menjadi arang, langkah selanjutnya adalah menghancurkan arang tersebut menjadi serbuk halus. Dengan melewati proses ini bisa menggunakan mesin penghalus arang untuk mendapatkan ukuran partikel yang seragam.
Pencampuran dengan Perekat:Â Serbuk arang tempurung kelapa kemudian dicampur dengan bahan perekat seperti tepung tapioka atau bahan perekat alami lainnya. Campuran ini kemudian diaduk hingga merata untuk memastikan bahwa briket yang dihasilkan nanti memiliki kekuatan yang cukup dan tidak mudah hancur.
Pencetakan Briket:Â Campuran arang dan perekat yang sudah siap kemudian dicetak menggunakan mesin briket arang. Proses ini penting untuk memastikan bentuk dan ukuran briket sesuai dengan standar yang diinginkan. Dengan menggunakan Mesin Briket Arang Segala Bahan dari Rumah Mesin, proses pencetakan menjadi lebih efisien dan menghasilkan briket dengan kualitas yang lebih baik.
Pengeringan:Â Briket yang telah dicetak perlu dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. Pengeringan dapat dilakukan secara alami dengan dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan oven pengering.
Pengemasan:Â Setelah briket arang tempurung kelapa benar-benar kering, langkah terakhir adalah pengemasan. Pengemasan yang baik akan melindungi briket dari kerusakan dan mempertahankan kualitasnya hingga sampai ke tangan konsumen.