Jokowi mengatakan bila proses hilirisasi barang tambang dan migas di Tanah Air terus berlanjut, diproyeksikan mampu meningkatkan GDP (Gross Domestic Product) sebesar US$ 699 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 8,8 juta orang.
Manfaat Hilirisasi
Manfaat adanya hilirisasi dipercaya sebagai efek berganda atau multiplier effect. Multiplier effect adalah dampak yang ditimbulkan oleh pergerakan moneter di mana peningkatan belanja publik memengaruhi peningkatan upah dan pemanfaatan. Multiplier effect ini berdampak luas, yang ditimbulkan oleh satu gerakan dan selanjutnya mempengaruhi kegiatan lainnya Kemampuan multiplier effect yang paling banyak digunakan adalah dampak pengganda pada pajak, Â investasi, pengeluaran pemerintah, dan subsidi pemerintah. Dengan hadirnya dua usaha yang dilakukan oleh pemerintah atau kemungkinan partisipasi dengan swasta juga akan sangat mempengaruhi peningkatan pendapatan dan pemanfaatan kawasan dan bisnis lokal sekitarnya.
Pemerintah terus fokus untuk melanjutkan strategi hilirisasi industri kawasan pertambangan dengan menghentikan secara perlahan komoditas bahan mentah untuk barang tambang. Setelah nikel, pemerintah juga akan segera menghentikan komoditas bahan alam untuk bauksit. Menghentikan produksi bahan baku nikel menghasilkan nilai tambah yang luar biasa dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Dimulainya industri penanganan logam nikel lainnya akan memberikan peluang bisnis yang luar biasa besar bagi ribuan atau bahkan sejumlah besar pekerja yang dapat dipilih. Â Dipercaya dengan bisnis hilir, semua barang anak perusahaan nikel seperti baja, piring, sendok dan lain-lain bisa diantar. Adanya gerakan inovasi dan berkembangnya organisasi kecil dan menengah di sekitarnya, mempengaruhi perluasan bantuan pemerintah kepada masyarakat.
Bukan tidak pantas pemerintah memiliki strategi agar barang tambang bisa ditangani menjadi produk yang bernilai tinggi. Dengan berakhirnya produk logam nikel akan digarap usaha pengolahan mineral nikel menjadi barang yang bernilai tinggi, misalnya feronikel dengan nilai tambah berlipat ganda dari logam nikel dengan nilai tambah berlipat ganda.
Dengan menghentikan ekspor produk mineral nikel dalam bentuk mentah, pemerintah harus mengambil langkah-langkah berikut: mencari investor pendukung keuangan yang tertarik untuk menanam dan membangun bisnis, pedoman hukum yang melindungi industri aset normal hilir, konsistensi dalam ketersediaan bahan mentah untuk penanganan pertambangan , kapasitas barang modern hilir baik dalam negeri maupun luar negeri, kepastian pendukung keuangan dari perubahan strategi, soliditas politik, beban biaya dan komitmen pendukung keuangan untuk bekerja sama dengan pelaku bisnis / UMKM lokal dalam menyelesaikan langkah hilirisasi dan inovasi modern.
Dapat dikatakan bahwa pembangunan banyak perusahaan penanganan logam nikel akan membawa keuntungan bagi orang-orang di sekitar mereka sebagai pekerjaan, bisnis baru membuka pintu yang luar biasa untuk organisasi kecil dan menengah (UMKM) sehingga pertumbuhan keuangan di wilayah dan peningkatan tingkat publik. Akhirnya bantuan pemerintah daerah sekitar pun bertambah.
Daftar Pustaka :Â
Kementerian Keuangan, 2022. Pengaruh Gugatan Uni Eropa di World Trade Organization (WTO) terhadap Hilirisasi Industri Pertambangan di Indonesia. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13957/Multiplier-Effect-Proyek-Strategis-Nasional-Pembangunan-Bandara-Kediri.htmlÂ
CNNIndonesia.com, 2023. Marak Digaungkan Jokowi, Apa Itu Hilirisasi?. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230221100544-85-915697/marak-digaungkan-jokowi-apa-itu-hilirisasi#:~:text=Hilirisasi%20adalah%20proses%20atau%20strategi,negara%20tersebut%20menjadi%20lebih%20besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H