Untuk menjamin masa depan yang layak dan hijau serta mengatasi perubahan lingkungan dengan sungguh-sungguh, Pemerintah Indonesia mendukung kemajuan energi menuju energi baru dan berkelanjutan dengan berfokus pada ketahanan energi, keterbukaan, dan moderasi.
Mengingat aturan inklusivitas, Pemerintah Indonesia juga mempersilakan negara tamu dan asosiasi internasional (invitees) untuk turut serta. Di berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menggarisbawahi bahwa inklusivitas ini sangat penting bagi pemerintahan Indonesia di G20, untuk mencapai Leave no one behind.
Visinya adalah untuk Pemerintahan G20 yang membantu semua pihak, termasuk negara berkembang, negara kepulauan kecil, dan kelompok yang lemah, dan tidak hanya untuk kepentingan anggota G20 itu sendiri.
Oleh karena itu, Indonesia pun memberikan perhatian yang besar kepada negara-negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin, serta negara-negara pulau kecil di Pasifik dan Karibia. Selain mempertimbangkan spirit of inclusiveness, hal ini juga memberikan gambaran yang lebih luas tentang G20.
Lalu apa sebenarnya manfaat G20 bagi Indonesia?
Dengan dilakukannya G20 di Indonesia beserta rangkaian acara yang berlangsung, tentu saja terdapat manfaat bagi Indonesia itu sendiri. Manfaat ini bisa dilihat dari aspek politik luar negeri, pembangunan sosial, dan tentu saja ekonomi.
Pertama, diyakini bahwa Pemerintahan G20 akan secara langsung memengaruhi perekonomian, melalui peningkatan keuntungan perdagangan luar negeri negara. Diperkirakan lebih dari 20 ribu agen internasional akan menghadiri pertemuan yang akan diadakan di berbagai tempat di Indonesia.
Keterlibatan masa lalu dengan Administrasi Turki, Argentina, Cina dan Jepang menunjukkan efek positif di negara tersebut. Tercatat jumlah kunjungan penugasan global mencapai lebih dari 13 ribu. Selain itu diperkirakan bahwa setiap titik tertinggi G20 menghasilkan pendapatan lebih dari $100 juta untuk negara tuan rumah.
Kedua, di bidang politik, sebagai Kursi G20, Indonesia dapat memberdayakan partisipasi dan memulai hasil yang substansial di tiga bidang kebutuhan, yang sangat penting untuk pemulihan.
Inilah kekuatan Indonesia untuk mendapatkan kepercayaan atau kepercayaan dunia, dalam mendorong pemulihan dunia. Dalam kebijaksanaan dan strategi internasional, kepercayaan adalah modal yang sangat penting.
Ketiga, di bidang pergantian peristiwa moneter dan sosial yang wajar. Penyelenggaraan G20 adalah energi untuk menunjukkan bahwa Indonesia terbuka dalam bisnis. Akan ada pameran atau acara lain yang memamerkan kemajuan pembangunan Indonesia, dan spekulasi kemungkinan besar di Indonesia.