Mohon tunggu...
panji wicaksono
panji wicaksono Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Financial Service Institution
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

A motivated economics major with high attention to detail combined with 2 years of experience in Financial Services Institutions. I have in-depth knowledge of financial instruments which enables me to maintain high client satisfaction even in difficult times

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Awal Pekan Penuh Cuan, IHSG Menguat Tajam hingga 2,7%

8 Desember 2020   07:23 Diperbarui: 8 Desember 2020   11:22 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang pekan lalu (4/12) indeks-indeks di Wall Street bergerak sideways dengan kecenderungan menguat. Pergerakan tersebut seiring dengan sikap wait and see pelaku pasar terhadap perkembangan pembahasan stimulus fiskal oleh Pemerintah AS. Masih terkait stimulus ekonomi, data ketenaga kerjaan terbaru AS memicu ekspektasi pelaku pasar terhadap akselerasi pembahasan paket stimulus fiskal tersebut. Data terbaru menunjukan adanya penurunan non farm payroll di AS dari 610,000 di Oktober 2020 menjadi 245,000 di November 2020.

Searah dengan Wall Street, IHSG juga cenderung menguat pada pekan lalu. Optimisme terhadap proses vaksinasi di Indonesia menjadi sentimen positif bagi IHSG pada pekan lalu (7/12). Selain vaksin, pelaku pasar juga merespon positif rilis data PMI Manufaktur Indonesia yang menunjukan ekspansi.

Mempertimbangkan sentimen global dan domestik, IHSG diperkirakan akan bergerak menguat dan menguji ressistance level pada kisaran 5900 pada perdagangan pekan ini. Salah satu sentimen positif dalam negeri adalah kabar bahwa Pemerintah Indonesia telah mendatangkan 1.2 juta dosis vaksin COVID-19 produksi Sinovac ke Indonesia. Hal ini dapat meredam kekhawatiran pelaku pasar terkait kecenderungan peningkatan jumlah kasus baru COVID-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir. Terkait sentimen diatas, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham seperti ADRO, PTBA, GIAA dan WSKT.

-Pada perdagangan Senin, 07 Desember  2020, IHSG dibuka di zona positif pada level  5854.303 sempat   mengalami  kenaikan tertinggi pada level  5941.352 dan mengalami penurunan terendah pada level  5854.303 lalu ditutup di zona positif di level  5930.759 atau naik sebesar  (2.07%).

- Kenaikan IHSG pada hari ini di pimpin oleh  sector Basic-Ind (3.721%), Misc-Ind (2.451%) dan Mining (2.138%)

- Kenaikan pada hari ini dibarengi dengan dana asing yang masuk  yaitu sebesar  Rp 432.82 Miliar

Top 5 Gainer (%)
1. ITMA-W    59         59.46%
2. ESIP-W      9           50.00%
3. POLA-W    135       35.00%
4. ICON          97         34.72%
5. POLA          136       34.65%

Top 5 Loser (%)
1. MEDC-W   2        -66.67%
2. BAPI-W      2        -33.33%
3. BBSS-W      4        -20.00%
4. CASH-W      11     -15.38%
5. HELI-W        6       -14.29%

Top 5 Foreign Net Buy (by Value)
1. BBCA    32600       360.9B
2. BBRI      4400         214.9B
3. ASII        5850         160.6B
4. BBNI      6650         48.4B
5. BRPT      1220         37.8B

Top 5 Foreign Net Sell (by Value)
1. ICBP     9950           -65.6B
2. BFIN     398              -64.6B
3. TLKM    3330           -64.1B
4. GGRM   45475        -48.4B
5. INDF       7100          -47.8B

Top 5 Volume (by lot)
1. FREN     69          22.6M
2. PPRO     119        17.6M
3. BUMI     70          11.1M
4. ZINC       192        8.8M
5. KBAG      57          8.2M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun