Ketika sebuah rumah tangga dapat membayar atau memenuhi kebutuhannya, kadang Anda tidak menyadari sehat atau tidaknya keuangan keluarga. Pasti Anda pernah mendengar kata Financial Chek Up. Apa sih yang di maksud Financial Chek Up? Financial Chek Up atau Financial Diagnosis digunakan untuk menilai apakah kondisi keuangan sehat atau tidak. Untuk melakukan Fin Chek Up ini, Anda perlu untuk membuat rincian arus kas bulanan dan Neraca Keuangan. Bagaimana membuat Arus Kas Bulanan
- Hitung Berapa Penghasilan Anda
Anda dapat menghitung berapa penghasilan bulanan atau penghasilan tahunan Anda, untuk yang berpenghasilan tidak tetap, Anda dapat menghitung histori berapa total penghasilan Anda pada tahun sebelumnya. Penghasilan ini dapat berupa gaji, komisi, deviden, hasil usaha, hasil dari sewaan properti, hasil dari kerja profesional, dll.
- Hitung Berapa Pengeluaran Anda
Pengeluaran yang dihitung meliputi pengeluaran rutin bulanan seperti untuk belanja bulanan, bayar uang sekolah anak, transportasi, pengeluaran pribadi, dll. Ditambah dengan cicilan hutang bulanan seperti cicilan hutang KPR, Cicilan Hutang KPM, Cicilan Hutang Kartu Kredit. Hitung juga pengeluaran rutin yang merupakan pengeluaran tahunan seperti pajak PBB, pajak Kendaraan Bermotor, Premi Asuransi Tahunan.
- Hitung Tabungan atau Investasi
Selisih antara Total Penghasilan dan Total Pengeluaran Anda merupakan tabungan atau investasi Anda. Tabungan atau investasi ini yang nantinya Anda gunakan untuk membiayai Pengeluaran di masa depan.
- Hitung Asset Lancar
Yang merupakan Asset Lancar adalah asset yang mudah dalam pencairannya, atau asset yang likuid, seperti Kas, Tabungan, Deposito, Emas, Reksadana, Saham.
- Hitung Asset Tidak Lancar
merupakan asset yang biasanya penggunaannya lebih dari 1 tahun. Asset ini biasanya butuh waktu untuk dijual kembali. Ketika Anda mencatat asset ini adalah dengan mencatatnya sedikit dibawah harga pasar atau wajarnya. Dapat dicatat pula dengan harga dijual kembali ketika Anda butuh uang. Misalnya Mobil, Apartemen, rumah, tanah.
- Total Asset
Mencatat total Asset ini adalah dengan menjumlahkan Total Asset Lancar dan Total Asset Tidak Lancar.
- Hitung Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban ini merupakan hutang yang pelunasannya kurang dari atau sama dengan 1 tahun. Misalnya Hutang Kartu Kredit, Hutang KTA.
- Hitung Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban ini merupakan hutang yang pelunasannya lebih dari 1 tahun. Dalam mencatat hutang ini adalah dengan mencatat berapa hutang pokok dikurangi dengan berapa hutang pokok yang telah dibayar. Contohnya hutang KPR, Hutang Kepemilikan Mobil, Hutang Kepemilikan Apartemen.
- Total Kewajiban
Mencatat total Kewajiban ini adalah dengan menjumlahkan total Kewajiban jangka pendek dan total kewajiban jangka panjang.
- Hitung Kekayaan Bersih
Cara menghitung kekayaan bersih adalah selisih antara Total Asset dikurangi dengan Total Kewajiban.