Mayoritas masyarakat dari generasi-generasi sebelumnya percaya bahwa sering mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi akan dengan pasti menambah berat badan.Â
Namun, beberapa tahun yang lalu mulai muncul suatu diet penurun berat badan yang bahkan menganjurkan konsumen untuk mengkonsumi lemak dengan jumlah sangat banyak, dan menjadi tren yang sangat populer antara pejuang diet, yaitu diet ketogenik. Diet ketogenik, kerap dipanggil keto, adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang menjanjikan banyak manfaat kesehatan.
Diet keto bertujuan untuk mengalihkan bahan bakar energi yang digunakan oleh tubuh konsumen. Proses ini melibatkan mengurangi asupan karbohidrat secara drastis dan menggantikannya dengan lemak. Pengurangan karbohidrat ini membuat tubuh dalam keadaan metabolisme konstan yang disebut ketosis.Â
Di saat tubuh lebih umumnya mengandalkan gula (glukosa) yang berasal dari karbohidrat (seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan), diet keto bergantung pada tubuh keton, sejenis bahan bakar yang diproduksi hati dari lemak yang disimpan.Â
(1) Membakar lemak dianggap cara yang ideal untuk menurunkan berat badan serta menyesuaikan bentuk tubuh. Akan tetapi, membulatkan tekad untuk membentuk tubuh keton bisa dianggap sulit karena menuntut berbagai ketentuan.Â
Pertama dan yang paling utama, diet keto menghilangkan satu kelompok makanan utama, yakni karbohidrat, hingga kurang dari 20 hingga 50 gram karbohidrat per hari, sekitar satu buah pisang.Â
Kedua, biasanya diperlukan beberapa hari untuk mencapai keadaan ketosis, sehingga diet tegas tersebut harus dipertahankan untuk waktu lama.Â
Ketiga, makan terlalu banyak protein dapat mengganggu ketosis, sehingga satu kelompok makanan lainnya juga harus dikurangkan. Satu hal yang membuat diet keto mudah dilaksanakan banyak orang adalah karena hanya kadar dan bukan porsi makan yang diubah, sehingga konsumen tidak lagi harus menghitung kalori.
Namun, jika dilaksanakan dengan benar, terdapat banyak bukti bahwa diet keto dapat dianggap efektif. Masyarakat umum menyetujui bahwa menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan dan dapat berdampak besar dalam mengurangi obesitas.Â
Sebab mengurangi karbohidrat secara drastis juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan meminimalkan kebutuhan akan insulin, karena ada lebih sedikit insiden lonjakan gula darah dengan lebih sedikit karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Kadar insulin yang rendah dan kadar keton yang tinggi adalah dua alasan paling utama diet keto memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. (3)
Diet ketogenik sebenarnya dimulai sebagai alat untuk mengobati penyakit neurologis, seperti epilepsi, Alzheimer's disease, dan Parkinson's disease dengan memperlambat perkembangannya dan meminimalisir gejalanya. (4)Â