Usai sudah laga komersil Timnas. Sejauh ini tidak terlihat kemajuan berarti. Chelsea seperti diduga sebelumnya, membantai Indonesia dengan skor 8-1. Sudah cukup diberi pelajaran.
Kalau saya disuruh memberi rapor, maka Timnas pasti saya bikin tidak naik kelas. Wong merah semua, kok. Apalagi, pertandingan melawan Chelsea tadi bisa dibilang laga pamungkas bagi Timnas sebelum mempersiapkan diri melawan China di Piala Asia.
Saya masih bingung dengan kebijakan PSSI dalam urusan kepelatihan. Kadang mereka menunjuk Jacksen F Tiago yang masih melatih Persipura. Tapi, kadang Rahmad Darmawan - pelatih Arema - juga sering ambil alih. Selain soal rangkap jabatan bisa membuat perhatian pelatih menjadi tidak fokus, gonta-gantinya pelatih bisa menimbulkan kebingungan di antara para pemain. Apa dasar pertimbangan ini semua? Apa PSSI sudah hilang akal sehatnya?
Bagi saya, tak ada yang kita dapati dari laga melawan Belanda, Arsenal, Liverpool maupun Chelsea kecuali faktor komersil dan terpenuhinya aspirasi fans bola untuk melihat klub kesayangannya berlaga di tanah air.
Pembelajaran? Hah! Think again!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI