Mohon tunggu...
Pandawa
Pandawa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Paradoks Tax Amnesty, Reksadana dan Pungutan OJK

2 November 2016   22:32 Diperbarui: 2 November 2016   22:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Demikian pula anggaran perjalanan mereka yang selalu mempergunakan kelas bisnis dan eksekutif kemana pun mereka pergi dengan disertai para bawahan dan  pengawalnya. Sangat kontras dengan perjalanan dari Presiden RI Joko Widodo dan keluarga yang kadang mempergunakan kelas ekonomi dengan pengawalan yang minimal.

Kata si Teman, kelakuan dan gaya hidup yang ditunjukkan oleh para bos-bos di OJK itulah yang membuat banyak pelaku industri keuangan sakit hati. Di satu sisi industri di tekan untuk membayar pungutan dengan biaya mahal, namun banyak duit-duit yang terkumpul itu justru dipakai untuk kehidupan glamour yang tidak ada pengaruhnya terhadap industri keuangan. “Beginilah jika OJK diawasi oleh orang lain dan politisi, bukan oleh yang bayar pungutan,” bisik si Teman dengan gondok.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun