Mohon tunggu...
Ajeng Dianing Kartika
Ajeng Dianing Kartika Mohon Tunggu... -

life for writing and writing for life, your words are your world :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tissue, must have item for women

18 Februari 2013   15:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:06 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para wanita, tissue sudah menjadi barang yang wajib ada. Tissue ternyata sudah cukup lama dikenal. Lembaran kertas halus berwarna putih dan ringan ini pertama kali digunakan di Jepang pada abad 17. Pada mulanya masyarakat Jepang hanya menggunakan tissue hanya untuk menutup hidung dan membersihkan ingus. Perkembangan jaman telah menghadirkan berbagai jenis tissue yang memiliki kelebihan masing-masing. Tissue untuk wajah yang dapat dengan mudah kita temukan saat ini pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1942. Perbedaan jenis tissue wajah adalah teksturnya yang lebih lembut. Selain tissue wajah saat ini bisa kita temukan tissue makan, tissue toilet dan tissue basah. Tissue basah sendiri memiliki beragam jenis antara lain, tissue basah untuk wajah dan badan, tissue basah untuk organ kewanitaan dan tissue basah untuk bayi. Kehadiran tissue sangat menguntungkan khususnya bagi wanita. Tidak hanya untuk mengelap keringat atau ingus saat terserang penyakit influenza, saat ini tissue juga dapat berfungsi untuk membersihkan kotoran yang ada di sekitar kita, misalnya saja di atas meja kerja atau kalau tiba-tiba saja pakaian kita secara tidak sengaja terkena tumpahan air minum saat sedang berdesak-desakan di dalam kereta. Selain itu tissue juga bermanfaat untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan. Penting bagi para wanita untuk menjaga organ kewanitaan mereka agar tidak mudah terserang kuman, jamur dan penyakit, salah satunya dengan cara mengelap organ kewanitaan dengan tissue setelah buang air kecil. Membiarkan organ kewanitaan basah setelah buang air sangat rentan terhadap datangnya kuman dan jamur. Toilet umum memang seharusnya dilengkapi dengan tissue, akan tetapi masih acap kali ditemukan toilet yang tidak dilengkapi tissue. Oleh karena itu membawa tissue sendiri akan lebih baik dan lebih praktis.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun