Di penghujung malam yang kelam
Sebagian terlelap dalam dekap mimpi
Kemudian lagi sebagian terjaga
Memilih bersimpuh melangitkan pinta
Pada sebuah rentang waktu menjelang subuh
Doa-doa terbaik melesat bagai anak panah
Berpilin menuju tahta terindah
Munajat milikku tentu tak ingin kalah
Tentang sebuah harap dari yang tak terjamah
Tentang sebuah nama yang kusebut tanpa jengah
Di antara senyap yang berderap pergi
Perjalanan menuju langit justru sedang ramai
Oleh satu demi ribu pinta para perindu hati
Berlomba sampai dalam genggaman Tuhan
Memilih mencintai dalam diam memang tak selalu indah
Seringkali rasa menjelma luka
Terkadang rindu meradang pilu
Tapi bagaimana lagi?
Cinta bukan sesuatu yang murah
Ada harga yang harus dibayar
Kita adalah sepasang ketidaktahuan yang ingin kuperjuangkan dalam satu kemungkinan
Kau dan aku adalah misteri yang harus kupecahkan dalam sebuah perjalanan hakiki
Maka doa-doa panjang adalah kendaraanku menuju pelabuhan hatimu, kekasih
Tetaplah di sana
Menanti hingga suatu hari
Suratan Tuhan menghampiri
Memberi jawaban atas bait-bait isi hati
Percayalah, kita hanya perlu bersabar
Menunggu Tuhan memberi kabar
Entah kapan, doa kita harus terus berlayar
Sampai pada waktunya, undangan kita sebar.