Padahal, lebaran tahun ini tidak sekadar momen mudik bagi Filani, tetapi juga akan digunakan untuk mengurus segala persiapan pernikahan bersama calon suami.
"Ya karena kan awalnya kami berpikir pas nih tiga bulanan sebelum nikah deh urus-urus surat pernikahan. Tapi ya bagaimana, sekarang KUA saja udah tutup," tutur Filani.
Lebih dari itu, gagal mudik menghadapkan Filani pada ketidakjelasan dari rencana masa depannya dengan sang kekasih yang telah dirangkai jauh-jauh hari.
Â
Sejak lama Filani merencanakan menggelar akad dan resepsi pernikahan di bulan Juni nanti.
Tetapi, wabah Covid-19 membuat Filani dan keluarga sepakat rencana pernikahan ini ditunda hingga Agustus nanti. Kata dia mundur dua bulan tidak apa-apa.
Namun kini, krisis global tersebut bisa membuat harapan Filani kembali melayang. Pandemi virus corona tidak saja membuat angan-angan Filani dan calon suami kembali harus tertunda.
"Tapi, setelah diskusi sana-sini kayaknya Agustus juga enggak mungkin [menikah] deh kalau melihat kurva kenaikan korban. Jadi sampai sekarang memang enggak jelas," kata Filani bercerita seperti dilansir  CNNIndonesia.com, Rabu, 22 April 2020.
Nasib serupa juga dirasakan Fairuz Rana, 28 tahun. Diakuinya, ini adalah kali pertama dirinya akan berlebaran sendirian di Jakarta, tepatnya di kamar indekosnya.
Rana, sapaan akrabnya bahkan sebelumnya telah membeli tiket pesawat untuk pulang ke Aceh beberapa hari sebelum lebaran. Saat itu dia memesan tiket sebelum Jokowi resmi mengumumkan larangan mudik yang akan berlaku per 24 April nanti.
"Harganya hampir tiga jutaan lebih, itu bareng adik yang juga kerja di Jakarta. Akhirnya dikembalikan. Itu juga enggak balik semua uangnya," ucap Fairuz.
Darurat corona tak hanya membuat Fairuz berlebaran sendirian di ibu kota, tetapi ia juga terancam menggeser pernikahannya ke tahun depan, seperti Filani.