Mohon tunggu...
Pandawa Satria
Pandawa Satria Mohon Tunggu... -

Perubahan dan perpindahan akan menuju jalan yang lebih baik.Hijrah adalah bagian dari ajaran agama dan bisa dijadikan pelajaran penting untuk meraih masa depan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ramalan Jeng Frolin: Faisal Basri Satu Komplotan dan Bermuka Dua

9 Desember 2014   13:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:43 2039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_340299" align="alignnone" width="640" caption="Menteri BUMN Rini Soemarno, Faisal Basri (tengah) dan Menteri ESDM Sudirman Said"][/caption]

Pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, mulai efektif menjalankan tugasnya pada 16 Nopember. Tim yang dipimpin Faisal Basri ini memilii empat bidang tugas. Pertama, me-review seluruh proses perizinan dari hulu ke hilir. Kedua, menata ulang kelembagaan yang terkait dengan pengelolaan minyak dan gas. Ketiga, mempercepat revisi Undang-Undang Migas, dan keempat, merevisi proses bisnis untuk mencegah adanya pemburu rente dalam setiap rantai nilai industri migas.

Mampukah Faisal Basri melaksanakan amanat negara tersebut? Atau hanya menjadi “boneka” mainan ? Menurut Tabloid The Politic yang menemui konsultan spiritual, Jeng Frolin di Jakarta, Sabtu, 22 Nopember, keadaan tim pemberantasan mafia migas ada dua sisi yang berlawanan.Di satu sisi ada yang benar-benar ingin bekerja untuk memberantas mafia migas. Namun, disisi lain ada yang tidak jujur dalam memberantas mafia migas lewat lembaga yang diketuai Faisal Basri, termasuk ada juga yang ingin menyalahgunakan kewenangan tim pemberantasan mafia migas.

Permasalahan atau permainan yang muncul di dalam tim ini, menurut Jeng Frolin, sangat berbelit.Pasalnya, ada orang yang mengambil posisi untuk keuntungan dirinya sendiri.Seseorang yang tidak jujur ini, kata Jeng Frolin, kepada The Politic, mengatur atau membolak-balikkan keadaan agar tim pemberantas migas ini diatur oleh orang yang tidak jujur.

Sebenarnya, kata Jeng Frolin lagi, ada juga orang yang benar-benar menjalankan tugasnya dengan jujur, dengan keadaan yang stabil. Tapi, orang yang jujur ini akan kalah dengan orang-orang yang ingin membolak-balikan keadaan tadi. Sosok orang yang tidak jujur tadi berada dibelakang tim anti mafia migas, dimana Ketua Tim bisa terpengaruh oleh orang tersebut.

Jeng Frolin mengatakan, nantinya permainan dalam tim anti mafia migas yang dipimpin Faisal Basri ini akan tercium oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, saat ini kondisinya masih terkendali, sehingga KPK belum mampu mengendusnya, tapi suatu saat pasti tercium.

Ketika ditanya tentang sosok Faisal Basri, Jeng Frolin, yang meramal menggunakan kartu tarot ini mengatakan, kartu untuk Faisal Basri jelek semua. Menurut Jeng Frolin, Faisal Basri, adalah tipikal orang yang bermuka dua. Jika didepan khalayak ramai, Faisal, berusaha tampil memukau dan baik. Tapi sebenarnya dia satu komplotan dengan mereka.

“ Faisal Basri orang yang bermuka dua, jika didepan khalayak ramai dia berusaha tampil memukau dan baik, tapi sebenarnya dia satu komplotan dengan mereka,” ujarnya kepada The Politic.

Jadi bisa dikatakan masalah ini tidak cepat selesai, masih ragu-ragu untuk memberantas mafia migas.Faisal Basri, kata Jeng Frolin, adalah orang yang ditumbalkan oleh mereka yang bermain atau berada dibalik lembaga yang dipimpinnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun