Mohon tunggu...
Nugie Hidayat
Nugie Hidayat Mohon Tunggu... -

seseorang yang mencoba menyumbangkan aspirasi mengenai seputar masalah aktual

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembanding Buku ’Gurita Cikeas’ Mulai Bermunculan

15 Januari 2010   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:27 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ’Gurita Cikeas’ yang akhir-akhir ini menghebohkan dunia politik di Indonesia mendapat tanggapan beragam dari tokoh masyarakat. Pro kontra terhadap buku tersebut pun bermunculan. Tokoh senior Muhammadiyah, Amien Rais, mengaku telah melahap habis buku Membongkar Gurita Cikeas dalam hitungan jam. "Saya mendapat info yang masih sepihak. Buku ini merupakan gabungan dari berbagai sumber sekunder, seperti internet, jurnal, dan koran. Data-data ini kemudian digabung-gabungkan. Tidak ada hasil penelitian sendiri," ujar Amien. Dalam acara pra lauching buku ’Gurita Cikeas’, Permadi mengatakan bahwa inti dari buku tersebut adalah benar dan orang yang berusaha mengalihkan substansi buku dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

Tanggapan atas buku ’Gurita Cikeas’ mulai bermunculan. Sejauh ini terdapat dua buku yang berseberangan yaitu buku “Hanya Fitnah & Cari Sensasi, George Revisi Buku” karya Setyardi Negara dan buku “Cikeas Menjawab” karya Lilih Prilian Ari Pranowo. Menurut Setyardi, buku karyanya tidak memberikan fakta baru melainkan sebagai pelengkap buku George atau bisa dikatakan sebagai substitusi buku George. Sedangkan buku “Cikeas Menjawab” ditulis dengan menggunakan pendekatan literatur serta kutipan dari berbagai tokoh seperti yang dilakukan oleh George. Secara umum, isi buku ini adalah semua ulasan yang pernah dimuat di berbagai media baik koran, televisi, dan internet semenjak heboh buku Membongkar Gurita Cikeas.

Menurut saya, munculnya berbagai buku yang mencoba mengungkap fakta mengenai keadaan politik di Indonesia patut mendapat apresiasi. Masyarakat kini lebih peka terhadap segala perkembangan yang muncul. Buku ‘Gurita Cikeas’ mencoba menelaah kasus-kasus yang ada di lingkungan SBY, salah satunya terkait kasus Bank Century. Akan tetapi, data sekunder yang digunakan oleh George tidak cukup relevan untuk dibuktikan kebenarannya. Selain itu, banyak informasi sebagai pendapat bias George yang dikait-kaitkan dengan fakta. Munculnya dua buku pembanding ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat untuk memahami lebih jauh tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi di negara kita tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun