"Media Poster" Alternatif mengajar Passive Voice di SMA Syaichona Cholil Samarinda
    Pembelajaran bahasa asing disekolah saat ini sudah sangat beragam. Beberapa sekolah dipusat kota sudah banyak sekolah-sekolah yang menambahkan mata pelajaran bahasa asing lain selain Bahasa Inggris. Bahkan bahasa Inggris terkadang sudah tidak menjadi bahasa asing lagi bagi anak-anak yang bersekolah di internasional school dan sejenisnya.
Berbeda dengan anak-anak pelajar yang berdomisili di pinggiran kota dan kepulauan terpencil. Pembelajaran bahasa Inggris masih belum optimal dan menemui beberapa kendala. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi antara lain kurangnya sumber dayaya manusia yang berkualitas, kurangnya fasilitas dan media pendukung pada kegiatan pembelajaran. Penggunaan bahasa ibu yang masih banyak menggunakan bahasa daerah juga menjadi salah satu faktor penghambat pembiasaan siswa dalam  bahasa inggris dikehidupan sehari-hari.
Untuk mengatasi beberapa faktor yang menjadi kendala bagi siswa dengan minim fasilitas, penulis membuat sebuah media pembelajaran dengan harapan dapat membantu kegiatan pembelajaran siswa. Penulis merancang sebuah poster terkait struktur teks dari materi passive voice yang menjadi materi di kelas 11 siswa SMA. Pemahaman siswa dalam penggunaan kalimat aktif dan bagai mana merubah kedalam bentuk pasif dengan berbagai keterangan waktu yang ada. Poster pembelajaran ini dibuat dalam bentuk tabel dengan keterangan waktu yang berbeda-beda dan disertai  contoh kalimat, yang diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar tata bahasa dengan visual dan contoh yang menarik.
Riyana (2007:7) menyimpulkan beberapa keterkaitan antara media dan pembelajarn diantaranya "(a) media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, (c) tujuan yang ingin dicapai adalah proses pembelajaran." Berdasarkan teori diatas penulis menggunakan media poster dalam kegiatan pembelajaran di SMA Syaichona Cholil Samarinda. Kegiatan pembelajaran dengan media poster ini dapat meningkatkan presentase pencapaian siswa sampai 76% dengan dilakukan dalam 2 siklus pembelajaran.
Berdasarkan hasil presentase hasil belajar siswa, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media poster dapat membantu siswa belajar dan memahami materi lebih baik. Penggunaan media poster juga mampu membuat siswa lebih mudah memahami materi dan contoh-contoh yang diberikan. Media poster dapat menjadi alternatif bagi pembelajaran di sekolah yang masih minim dengan fasilitas seperti lCD proyektor, internet dan fasilitas pendukung lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H