Mohon tunggu...
PANCA KURNIAWAN PUTRA
PANCA KURNIAWAN PUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang yang saya idolakan dan saya muliakan adalah ibu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waliyullah Kebumen: Persimpangan Zaman dalam Tradisi Ziarah

17 Maret 2024   01:35 Diperbarui: 17 Maret 2024   02:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Tradisi ziarah di Kebumen, yang telah berlangsung selama berabad-abad, adalah sebuah tapestri yang kaya akan nilai spiritual dan budaya. Namun, dalam konteks modern, tradisi ini tidak hanya menjadi simbol keberlanjutan iman tetapi juga sebagai persimpangan di mana nilai-nilai lama dan baru bertemu. Generasi muda mulai menginterpretasikan ziarah sebagai sarana introspeksi dan pencarian jati diri, bukan sekadar pelaksanaan rutinitas keagamaan. Ini menciptakan dinamika baru di mana tradisi ziarah menjadi ruang dialog antara masa lalu dan masa depan. 

Ziarah di Kebumen juga menjadi titik temu sosial, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul untuk berbagi pengalaman dan cerita. Ini bukan hanya tentang menghormati para wali, tetapi juga tentang memperkuat ikatan komunitas dan memperbarui komitmen bersama terhadap nilai-nilai sosial yang lebih luas. 

Dengan demikian, ziarah Waliyullah di Kebumen adalah fenomena yang hidup, yang terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan zaman. Ini adalah praktik yang kaya akan sejarah dan makna, yang terus memberikan wawasan tentang bagaimana tradisi dapat bertahan dan berkembang dalam masyarakat yang terus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun