Mohon tunggu...
Indra GP
Indra GP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Seni

Mencoba belajar seni dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Tak Berdaya

28 Agustus 2022   22:49 Diperbarui: 29 Agustus 2022   23:08 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andaikan ku dapat menjadi angin
Berhembus lah aku sesuka hati
Melayang mengitari Bumi tanpa henti

Seumpama aku mewujud air
Tiada kira ku sendiri
Karna laut kan mempertemukan kami bersama
Dalam ketenangan

Aku Manusia
Makhluk kecil tak berdaya
Sedang kami tak sadar akan
Kesombongan diri kepada Mu

Serasa yang memiliki Bumi
Dan mengoyaknya sesuka hati

Merasa yang paling tinggi
Kami pun Melupakan Mu

Tolonglah Kami Tuhan
Tunjukan kepada kami JalanMu

Kami tak dapat melihat
Selain Engkau Yang Memperlihatkan
Tiada kami dapat bersuara
Sedang Kau Yang Menyuarakan

Kami tak Berdaya
Tanpa Kau Yang Memberdayakan Jiwa, Raga dan Naluri Kami tuk,

Sekedar Berkelakar di Tanah Lapang,
Berhias Hijau Daun Rindang
Di Pelataran Rumah Mu Nan Asri,
Lagi Menyejukkan.

Brebes, 28 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun