Bermukim di bawah rindangnya pohon cemara
Terasa asing dari bagian lain kehidupan yang,
Penuh Gemuruh, sesak akibat serikat manusia saling beradu nafsu
Memandang langit biru serasa Surga
Menikmati riuh udara segar, mengitari kebun buah nan asri
Dikelilingi warna-warni bunga mekar
Kesegarannya menyalakan semangat untuk menggapai Matahari
Bukannya aku lari dari tempat singgah,
Namun memang kenyataan itu pahit
Selagi kaki menapak tanah, biarlah segala kesemrawutan ini berlalu
Tiada yang bisa kita lakukan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!