Mohon tunggu...
Indra GP
Indra GP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Seni

Mencoba belajar seni dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ambang Nirwana

6 Mei 2021   09:00 Diperbarui: 6 Mei 2021   09:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semakin tinggi kubermimpi
Semakin anganku terbang melayang
Mencoba menerka-nerka
Ada apa di balik awan dan lukisan langit biru

Seberapapun logika menyangka
Tak mampu jika harus menembus nirwana
Kemudian kuberkata pelan
Tinggallah sejenak dan nikmati alam sembari menanam kebajikan

Bolehlah kau bayangkan nirwana
Namun apa daya jika waktu berkata
Kuatkan kaki dan tangan, lutut dan bahumu
Kemudian bergeraklah kau kian kemari dan, ingatlah untuk sekedar menengok lagi, seberapa besar nirwana yang ada pada dirimu

Suatu waktu ketika rembulan menyapa dari kejauhan
Maka sapalah kembali, angkat bibirmu kemudian sambutlah gembira malam itu
Hingga pagi datang, berjuanglah untuk selalu bersikap riang
Berjuang di ambang kemenangan

Menanamlah kebaikan dan jangan melukiskan keburukan
Lakukanlah sebutir kerikil keindahan
Tumpuklah sedikit demi sedikit hingga,
Tumbuh batu dengan puncak garuda, yang menerbangkan angan beserta harapan abadi, di telaga nirwana nan hijau, damai, menyejukan

1 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun