Mohon tunggu...
Pamungkas Bayu
Pamungkas Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semester 3, sangat suka dengan berita topik Internasional sebab memiliki cita cita sebagai jurnalis internasional.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Berawal dari Komunitas Angklung hingga Berdakwah

22 Desember 2022   09:01 Diperbarui: 22 Desember 2022   09:07 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian Angklung Edukasi ini juga memiliki program rutin untuk memberikan pembelajaran dan juga bermain, program ini bernama Go TO Comunity, yaitu mendatangi komunitas-komunitas yang berada di Jabodetabek bermain angklung bersama dan Go To School yaitu mendatangi sekolah-sekolah dan mengajak anak-anak untuk bermain angklung bersama.

Yang terbaru komunitas Angklung pada Minggu (4/12) melakukan kunjungan ke Dompet Dhuafa dalam kegiatan itu Angklung Edukasi, mengajak temen temen dari rumah sakit Dompet Dhuafa untuk bermain Angklung dalam kegiatan ini mereka mengusung tema "cine charity" amal melalui Angklung inspiratif.

Selain kegiatan amal, Angklung Edukasi juga memiliki kegiatan rutin di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, sebagai alumni santri Ilham tidak pernah lupa untuk kembali ke tempat asal ia dulu, belajar dan dibesarkan di panti. Oleh karena itu sebagai bukti pengabdiannya Ilham memberikan pengajaran kepada santri di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti.

Dengan mengajarkan alat musik tradisional Angklung dan juga musik moderen, selain itu Ilham juga selalu menambahkan nilai keislaman kepada anak muda saat komunitasnya berkunjung kesetiap komunitas, sekolah dan panti, termasuk Panti tempat Ilham mengajar, karena menurut Ilham setiap insan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk berdakwah, apapun profesinya.

"Alhamdulillah setiap pertemuan dengan banyak kumunitas dan sekolah kita selalu mengajarkan nilai keislaman kepada mereka semua, termasuk ketika saya mengajar di panti, dengan latar belakang kita yang berbeda bukan berarti kita tidak bisa berdakwah sebab Angklung ini juga ladang dakwah ajarkan apa yang kita punya," pungkas Ilham.

Ilham mengharapkan dengan adanya Angklung Edukasi, masyarakat bisa melihat sisi keislaman dari berbagai sudut, sehingga asumsi masyarakat tentang islam kuno sudah tidak ada lagi. Sebab komunitas mereka melakukan pendekatan secara emosional dan fungsional.

Nilai Islam yang mereka ajarkan sangat sederhana namun senantiasa membekas kedalam ingatan anak anak yang pernah mereka ajarkan. Karena bobot materi yang mereka sampaikan masih bisa diserap oleh semua kalangan, termasuk anak muda.

Iqbal salah satu santri di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti yang diajarkan oleh Ilham menceritakan bagaimana ia tidak hanya mendapatkan Ilmu tentang dunia akan tetapi ilmu tentang akhirat.

"Kak Ilham selalu mengingatkan kita untuk shalat sebelum memulai latihan, bahkan ketika waktu sholat telah tiba semua kegiatan mereka hentikan, kita diajak untuk shalat berjamaah," ungkap Iqbal

Iqbal menuturkan dijeda istirahat ka Ilham sebutan bagi mereka kepada Founder Angklung Edukasi, selalu mengingatkan setiap ilmu yang mereka dapatkan harus di ajarkan kembali kepada mereka yang belum mengetahui, agar terus menjadi amal jariyah termasuk mengajarkan bermain Angklung.

"Pelajaran berharga bagi kami adalah setiap ilmu yang kita dapatkan merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah, yang kemudian harus kita ajarkan kembali untuk bisa dimintai pertanggung jawaban," pungkas Iqbal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun