Mohon tunggu...
Pamungkas Bayu
Pamungkas Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semester 3, sangat suka dengan berita topik Internasional sebab memiliki cita cita sebagai jurnalis internasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Bangsa Arab dan Kondisi Mekkah Sebelum Datangnya Nabi

9 September 2022   10:51 Diperbarui: 9 September 2022   10:59 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai generasi muda sudah sepatutnya kita memberikan manfaat kepada masyarakat terlebih lingkungan tempat kita tinggal, itu lah yang dilakukan oleh sekumpulan remaja yang menyebut dirinya karyawan tuhan. "Sejatinya diri kita adalah abdi Allah hanya saja perjalanan hidup yang membuat kita lupa dengan tujuan hidup di muka bumi," ujar Rachmad Daniel salah satu anggota komunitas.

Dalam pertemuan yang dilakukan pada hari Kamis (09/09/2022). Komunitas Iqro itu indah melakukan pengajian rutin secara langsung dan juga virtual meet. Kebetulan tema yang di angkat yaitu Perjalanan bangsa Arab dan kondisi mekkah sebelum datangnya nabi.

Muhammad Syirfi Nurillah, Mahasiswa Ushuluddin UIN Jakarta menjadi penceramah dalam kajian Iqro itu indah tadi malam, serangkaian kegiatan di mulai dengan tadarus al Qur'an, kemudian langsung di isi oleh pemateri utama Muhammad Syirfi Nurillah. 

Bangsa arab merupakan bangsa pertama di dunia, sebab nabi adam saat itu membentangkan peradaban pertama di arab buktinya ada pada Al Qur'an. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Qur'an kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibukota (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (Kiamat) yang tidak diragukan adanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka."

(QS. Asy-Syura 42: Ayat 7)

  Nabi adam mulai menjalankan kehidupan pertamanya di bumi bersama hawa, Mempunyai anak banyak kemudian dalam jangka 300 tahun lahir nabi Syits, nabi Syits di berikan suhuf atau lembaran lembaran, di zaman nabi Syits cikal bakal pembeda antara dunia manusia dengan jin pada awalnya manusia dan jin mampu melihat dan berkomunikasi, Nabi Syits membangun 188 kota, dan membagi bumi menjadi 4 bagian kalau saat ini di sebut benua, dan di zaman nabi sebetulnya dalam mitologi Yunani nama nama dewa zeus tersebut adalah orang orang shaleh, karena sesungguhnya sesuatu ajaran kebaikan adalah sesuatu yang sejak awal ada akan tetapi seiring jalannya waktu menjadi tergelincir.

  

Kemudian zaman Nabi Idris yang terkenal soal mempelajari rasi bintang, meneruskan apa yang ada di zaman nabi Syits dan datang nabi nuh dengan umatnya yang sebelumnya menentang karena di azab oleh Allah dan semua musnah, kemudian pengikutnya yang tersisa membangun kota yang bernama tsamanin, dan terus melakukan diaspora, hari ini kita adalah keturunan nabi nuh, sebab ketika Allah menimpa kaum Ad semua peradaban yang di bangun nabi Syits hancur dan membangun peradaban baru.

"Kaum Ad di berikan waktu 3 hari untuk bersenang-senang kemudian di azab oleh Allah, itu lah sebabnya nabi selalu berburu buru ketika melewati al hijar karena takut dengan kuasa Allah atas tempat yang pernah Allah azab kepada kamu samud," ujar Muhammad Syirfi Nurillah kepada jamaahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun