Ponorogo,- Cangkruk'an gayeng, aman dan nyaman sebagai upaya kreatif komunikasi sosial yang dilaksanakan oleh seluruh satuan Koramil jajaran Kodim 0802/Ponorogo pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan dan memupuk kemanunggalan TNI dengan rakyat sekaligus menjadi jembatan komunikasi antara warga masyarakat dengan komponen tiga pilar di wilayah kecamatan. Cangkruk'an gayeng dapat dilaksanakan dimana saja, seperti yang dilaksanakan oleh satuan Koramil 0802/03 Babadan yang melaksanakan cangkruk'an di persawahan desa Ngunut bersama dengan Bhabinkamtibmas dan warga masyarakat petani desa ini.(3/12/18)
Secara nyata, cangkruk'an gayeng yang dilaksanakan oleh satuan Koramil 0802/03 Babadan ini menegaskan kemanunggalan TNI dengan warga masyarakat. Bersama petani desa Ngunut, anggota Koramil 0802/03 Babadan dan Bhabinkamtibmas Polsek Babadan pagi ini sarapan bersama, minum kopi dan berkomunikasi secara santai tanpa canggung menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ketahanan pangan, kondisi keamanan lingkungan hingga pembinaan remaja di wilayah ini.
Dalam "obrolan" santai ini, Serka Praptoyo Bati Komsos Koramil 0802/03 Babadan menyampaikan bahwa, "pagi hari ini seperti hari-hari biasanya kita bersama dalam kegiatan kita, yaitu melaksanakan usaha pertanian bagi petani di seluruh wilayah kecamatan Babadan didampingi oleh anggota Koramil 0802/03 Babadan. Namun pagi ini untuk sementara waktu sambil sarapan pagi kita cangkru'an gayeng, selain untuk sarapan dan ngopi bareng, melalui cangkruk'an ini kita dapat saling bertukar informasi serta memberikan masukan-masukan kepada kami dan unsur-unsur tiga pilar di kecamatan Babadan guna kemajuan wilayah ini, baik dalam bidang ketahanan pangan, keamanan, ketertiban maupun kenyamanan masyarakat, " pungkasnya.
Cangkrukan gayeng, aman dan nyaman pun berlangsung dengan keakraban hingga selesai saling tukar  informasi dan pembahasan tentang keamanan, ketertiban dan kenyamanan lingkungan masyarakat desa Ngunut. Untuk selanjutnya para petani yang didampingi anggota Koramil 0802/03 Babadan melanjutkan aktifitas usaha tani berupa perawatan tanaman padi yang rata-rata telah berumur 105 HST.(MdC0802) Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H