Mohon tunggu...
PAMILA PUTRI SAFIRA
PAMILA PUTRI SAFIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pamila Putri Safira 111211235, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen. Nama dosen Prof. Apollo Daito

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Republik Platon

24 Oktober 2024   21:22 Diperbarui: 24 Oktober 2024   21:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah ketidaktahuan (ignorance) dalam pendidikan, sebagaimana dipahami oleh dua tokoh besar: Plato dan Ki Hadjar Dewantara. Plato melihat ketidaktahuan sebagai salah satu hambatan utama bagi kemajuan individu dan masyarakat, di mana pendidikan adalah cara untuk membawa seseorang dari ketidaktahuan menuju pengetahuan dan kebijaksanaan. Konsep ini juga terlihat dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara, yang mendirikan Taman Siswa dengan tujuan utama mendidik masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih sadar dan terdidik.

  • Filsafat Pendidikan Plato

Plato adalah pendiri sekolah pertama bernama Akademia atau Sekolah Athena, yang berusia sekitar 9 abad. Akademia ini merupakan lembaga pendidikan pertama yang menekankan pada pendidikan yang holistik, mencakup pembelajaran moral, intelektual, dan fisik.

Dalam pendidikan Plato, ada tiga visi utama yang harus diterapkan oleh seorang pendidik, yang diadaptasi oleh Ki Hadjar Dewantara dalam konsep pendidikan di Indonesia:

  • Ing ngarso sung tulodo

Pemimpin atau guru harus menjadi contoh atau teladan bagi murid-muridnya.

  • Ing madyo mbangun karso

Pemimpin harus mampu memberikan motivasi di tengah-tengah masyarakat atau murid.

  • Tut wuri handayani

Pemimpin harus mendukung dari belakang, memberi kesempatan kepada orang lain untuk berkembang.

PPT Leadership
PPT Leadership "Diskursus Gaya Kepemimpinan Republik Platon" Prof. Apollo 

PPT Leadership
PPT Leadership "Diskursus Gaya Kepemimpinan Republik Platon" Prof. Apollo 

Proses Pendidikan sebagai Perjalanan Keluar dari Gua

Pada Alegori Gua Plato, yang menggambarkan pendidikan sebagai proses keluar dari gua kegelapan menuju cahaya pengetahuan. Alegori gua ini melambangkan bagaimana manusia terjebak dalam dunia persepsi yang terbatas (seperti bayangan di dinding gua) dan hanya melalui pendidikan mereka dapat melihat realitas sebenarnya di luar gua (yang diwakili oleh cahaya matahari, simbol kebenaran dan pengetahuan) dengan menghubungkan pendidikan dengan perjalanan keluar dari gua, Plato menggarisbawahi pentingnya peran pendidikan dalam membawa individu menuju pemahaman yang lebih dalam dan lebih benar tentang dunia.

merujuk pada teori epistemologi dan jiwa manusia dalam pandangan Plato, yang melibatkan konsep doxa (opini) dan episteme (pengetahuan), serta pembagian jiwa manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun