Mohon tunggu...
Pamella Apriliana
Pamella Apriliana Mohon Tunggu... -

Apa yang bisa saya berikan untuk indonesia..?? Berusaha melalui Ilmu pengetahuan.. semoga .. (^_-)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setiap Orang Siap Untuk Menang, Tapi Tidak Semua Orang Siap Untuk Kalah

10 Juli 2014   00:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

WELCOME 9 Juli…!!!
tanggal 9 kali ini merupakan tanggal special bagi bangsa Indonesia, tanggal penentuan suara hati rakyat, tanggal semangat demokrasi, tanggal ini pula kedua kubu saling deg-deg an atas Indonesia.

Pemilu sudah dilaksanakan, masyarakat tinggal menunggu. Jujur saya ingin segera mengetahui hasilnya lewat quickcount, selalu memperhatikan layar quickcount televise, dan belum apa-apa hasil quickcount sudah menguras kesabaran dengan adanya hasil perbedaan survey. Masing-masing mengklaim sebagai “presiden quickcount”, padahal APA SERUNYA JADI PRESIDEN QUICK COUNT. Hal tersebut justru memperlihatkan bahwa kedua kubu sama-sama “MARUK” alias gila jabatan. Berbeda dengan pilpres sebelumnya, bila tahun 2004 terdiri dari 5 pasangan yaitu Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudohusodo, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid dan Soesilo Bambang Yudhoyono-Yusuf Kalla, dan tahun 2009 terdiri dari 3 pasang terdiri dari Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto. pilpres tahuni ini terbilang seru, kenapa..?? karena hanya terdiri dari 2 kubu pak prabowo dan jokowi, secara otomatis masyarakat hanya terpisah dalam 2 kubu itu saja, apalagi dari masing-masing pihak memiliki corong media baik elektronik ataupun media massa. Belum lagi adanya gerakan relawanyang mengaku sebagai perwakilan dari suatu golongan, bahkan pihak asing juga ikut "memeriahkan" dengan opini-opini mereka,  entah memang mereka perhatian dengan election atau memang ada niat terselubung di dalamnya, akibatnya makin panaslah suasana demokrasi sekarang, selain seru pilpres kali ini masyarakat mendapatkan “bonus” pertikaian akibat adanya pemberitaan yang saling menjatuhkan dari masing-masing media pendukung, padahal sebenarnya media berfungsi sebagai media pendidikan, namun untuk pilpres kali ini justru media sebagai sumber perpecahan, sampai-sampai media yang merasa independen sekalipun terlihat memihak salah satu kubu. Setiap pemilu nantinya aka ada pemenang, masih ingat beberapa pemenang pilpres sebelumnya yang pada awal selalu disanjung, namun akhirnya memanen hujatan dan hinaan, Bapak Gus Dur pernah dicap sebagai pemimpin “plin-plan”, Megawati pernah dicap kurang nasionalis, Susilo Bambang Yudhoyono yang selama ini bagi saya adalah Pemimpin paling santun tetap saja memperoleh hujatan sebagai “pemimpin kerbau, hati tumo”, ada yang menilai bahwa hal-hal tersebut adalah hak asasi setiap warga untuk menyampaikan pendapat, tapi bagi saya cara seperti itu hanya akan membuat suasana perpecahan, alangkah baiknyabila mengkritik disertai dengan dengan memberikan jalan keluar, ide-ide yang baik. Bukan dengan cara mengkritik disertai hinaan. Bagi saya itu Kebebasan yang kebablasan.Dan kali ini saya sudah bisa memprediksi hujatan apa yang akan diperoleh bila pak prabowo atau pak Jokowi yang memimpin, andapun saya yakin juga bisa memprediksi, namun apapun nanti hasil pilpresnya saya berharap yang MENANG TIDAK AKAN AROGAN,dan yang KALAH BISA LEGOWO, Siapapun presidennya memikul harapan rakyat, mungkin harapan itu yang selalu di lontarkan pada saat pemilihan “membuat Indonesia lebih baik”, siapapun pemenangnya itulah pilihan rakyat, siapapun pemenangnya saya harap tidak akan ada kerusuhan di daerah-daerah, tidak ada kalimat “Suara kita dicuri saudara-saudara…!!!!”, dan akan ada jabatan dan ucapan “selamat” satu sama lain. Ide cemerlang dan rencana baik dari lawan sebelumnya, apabila untuk kepentingan Indonesia semoga bisa dilaksanakan oleh presiden yang terpilih, bukan disimpan sendiri, membusuk menunggu kelak saat jabatan “berhasil diraih”.

INDONESIA RAYA…!!!! (Prabowo)

INDONESIA HEBAT…!! (Jokowi)

INDONESIA RAYA PASTI HEBAT (Rakyat Indonesia)…

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun