Apabila kita bertemu dengan anak-anak sekolah terutama yang masih mengenyam pendidikan sekolah dasar, jika ditanyakan apa hal yang paling sulit dalam kehidupan mereka? Maka mayoritas dari mereka akan menjawab pelajaran matematika. Bahkan ada sebuah lelucon yang menyatakan bahwa orang dewasa ingin kembali ke masa kecilnya di mana hanya pelajaran matematikalah yang paling membebani pikiran mereka.
Pertanyaannya adalah kenapa matematika dianggap hal yang paling menyulitkan bagi kehidupan manusia bahkan sejak usia mereka masih muda? Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang dikenalkan sejak usia muda terlihat sangat sulit bagi kita semua. Belum lagi jika sudah memasuki materi-materi selanjutnya. Matematika akan seperti menjadi momok yang menakutkan dalam keseharian kita.
Berbicara tentang matematika dihadapan pelajar anak Sekolah Dasar sudah pasti dapat kita temukan bahwa sebagian besar dari mereka tidak menyukainya. Yang perlu menjadi perhatian utama kita sebagai orang dewasa apalagi kelak jika berprofesi sebagai guru ialah harus menemukan satu metode yang membuat anak-anak menjadi senang dan nyaman jika bertemu dengan pelajaran matematika. Terutama kepada para pelajar sekolah dasar.
Pengenalan matematika terhadap anak sekolah dasar khususnya anak-anak kelas satu dan dua biasanya dengan metode pembelajaran pada umumnya. Pengenalan penghitungan tidak dibarengi dengan satu metode yang dapat membuat anak-anak tersebut senang dan nyaman. Lantas anak-anak hanya menghitung tanpa ada proses yang dapat membangun pola pikirnya bahwa menghitung itu menyenangkan.
Apa yang harus kita lakukan sebagai orang yang lebih dewasa untuk membangun pola fikir anak-anak sekolah dasar agar lebih menyenangi pelajaran matematika ini?
Ternyata banyak sekali cara untuk membuat matematika menjadi mudah dan menyenangkan untuk mereka pelajari.
Misalnya dengan permainan-permainan sederhana yang berkonsep perhitungan matematika. Anak-anak pasti akan lebih senang karena mereka bermain tapi sekaligus belajar berhitung atau bahkan melakukan operasi hitung.
Salah satunya ialah dengan permainan sederhana ular tangga dengan menggunakan 2 dadu . Mereka bisa sekaligus bermain sambil belajar menjumlahkan walaupun tanpa buku dan alat tulis .
Di luar sana masih banyak lagi cara untuk membuat media-media permainan lainnya yang dapat membantu anak dalam belajar sekaligus bermain. Kunci agar matematika menjadi salah satu pelajaran favorit di benak pelajar ialah dengan cara mengenalkan media-media permainan yang di dalamnya sekaligus mengajak anak untuk terbiasa berhitung, salah satunya dengan media permainan ular tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H